16.Jun.2023

Sebentar Lagi Ulang Tahun, Begini lho Sejarahnya Kota Jakarta!


 

0
0
0

Ulang Tahun Kota Jakarta - Hai Aladiners! Kota Jakarta sebentar lagi akan berulang tahun ke-496, lho. Wah, udah hampir lima abad ya usia ibu kota Indonesia ini. Tentunya Jakarta ini punya sejarah panjang sebelum menjadi kota megapolitan seperti sekarang ini. Yuk, bareng-bareng Mister telusuri sejarah singkat Kota Jakarta!

Awalnya adalah pelabuhan

Pelabuhan Sunda Kelapa masa kini. (Sumber gambar: Shutterstock)

Kamu pernah berkunjung ke Kota Tua Jakarta? Nah, di tempat itu ada Pelabuhan Sunda Kelapa, pelabuhan tertua, terbesar, dan tersibuk di Indonesia pada masanya. Pada 22 Juni 1527, Pangeran Fatahillah datang dan mendirikan Kota Jayakarta untuk mengganti nama Sunda Kelapa. Setelah berganti nama, Jayakarta menjadi tempat perdagangan komoditas antar pedagang dari Cina, India, Arab, Eropa, dan sebagainya. 

Namun pada 1619, VOC di bawah pimpinan Jan Pieterszoon Coen menghancurkan Jayakarta dan membangun kota baru yang dinamakan Batavia di bagian barat Sungai Ciliwung. Karena VOC berasal dari Belanda, maka pembangunan di Kota Batavia pun tidak jauh-jauh dari gaya pembangunan di kota-kota Belanda; ada kanal di tengah jalan raya yang besar, dan dikelilingi tembok dan parit untuk perlindungan dari serangan musuh.  Di dalam benteng itu adalah tempat bermukim bangsa Eropa, sedangkan di luar benteng adalah tempat bermukim bangsa-bangsa non Eropa yang tinggal di Batavia. 

 

Baca juga5 Fakta Menarik Kota Jakarta

Batavia menjadi Djakarta

Lanskap Kota Batavia saat ini. (Sumber gambar: Shutterstock)

Nama Batavia digunakan dari tahun 1619 - 1621 sampai tahun 1942, saat kedatangan Jepang ke Indonesia. Jepang mengganti nama Batavia menjadi Djakarta Tokubetsu Shi atau Djakarta. Upaya mengganti nama ini adalah untuk menghilangkan pengaruh Belanda. Nama Djakarta (atau Jakarta) kemudian tetap dipakai setelah Jepang hengkang dari Indonesia dan setelah proklamasi 17 Agustus 1945.

Pada tahun 1961, status Jakarta naik dari Daerah Tingkat Satu menjadi Daerah Khusus Ibu Kota (DKI). Kenapa Jakarta dipilih menjadi ibu kota? Karena Jakarta adalah bekas pusat pemerintahan Hindia Belanda, di mana semua infrastruktur sudah lengkap. 

 

Baca juga9 Makanan Khas DKI Jakarta yang Paling Terkenal

Pekan Raya Jakarta (PRJ)

Sumber gambar: Shutterstock

Tanggal 22 Juni 1527, saat Pangeran Fatahillah memberikan nama Jayakarta sebagai pengganti Sunda Kelapa, dijadikan tanggal kelahiran kota Jakarta. Dan untuk menyemarakkan ulang tahun Jakarta ini maka setiap tahun pada bulan Juni sampai Juli, diselenggarakanlah Pekan Raya Jakarta (PRJ). PRJ pertama kali diadakan pada tahun 1968 di Monas. Sampai tahun 1991, pelaksanaan PRJ dipindahkan ke bekas landasan udara Kemayoran, Jakarta Pusat. 

PRJ adalah pesta rakyat, karena di dalamnya adalah pameran barang-barang produksi dalam negeri berskala kecil, menengah, besar dan koperasi dari seluruh Indonesia. Di PRJ ini Aladiners bisa dapetin barang-barang incaran dengan harga miring, lho! Karena berbagai produk unggulan dalam negeri serta hasil produksi industri kecil, UKM, dan koperasi, semua ada di PRJ! Ada produk furnitur, interior, alat-alat bangunan, otomotif, kerajinan tangan, garmen, alat-alat olah raga dan kesehatan, telekomunikasi, perbankan, alat-alat tulis kantor, komputer & elektronik, properti, kosmetik, makanan dan minuman, ponsel, mainan anak-anak, sepatu, branded fashion, kulit, produk branded, multi-product, jasa dan produk BUMN, produk kreatif, dan berbagai produk unggulan lainnya. Lengkap banget, ya!

 

Baca jugaPengen Menepi Sejenak dari Kebisingan Jakarta? Kosenda Hotel Jawabannya!

Komentar

Tinggalkan Komentar: