20.Apr.2018

Miris, Ini 7 Tradisi dari Seluruh Dunia yang Merugikan Kaum Perempuan


Di jaman mobil udah mulai jalan sendiri dan serba Internet ini, masih banyak perempuan yang disakitin. Sedih gak, sih? Kalau perempuan di kota-kota besar berjuang dapetin kesetaraan gaji, perempuan di suku-suku pedalaman masih harus ngejalanin tradisi menyakitkan. Mau gak mau mereka harus patuh daripada diasingkan. Selain bebat kaki di China, pakai gelang leher di Myanmar, dan sunat perempuan,A� masih ada buanyak banget tradisi menyakitkan lainnya. Apa aja contohnya? Seberapa menyakitkan, sih? Nih, Mister ceritain satu-satu. Bersyukurlah kamu gak harus mengalaminya.

0
0
0

1. Melebarkan bibir

sumber foto:A�pinterest.com

Buat kamu yang udah nonton Black Panther, pasti nyadar ada laki-laki pakai baju ijo yang bibirnya dimelarin pake piringan kecil. Ternyata, kebiasaan ini memang dilakukan suku Mursi di Ethiopia, lho! Di sana, kecantikan seorang perempuan dilihat dari seberapa melar mulutnya. Makin melar, makin cantik, makin banyak yang naksir.
Tradisi yang disebut labret ini biasanya mulai dilakukan sejak perempuan berumur 13 tahun. Pertama-tama, bibir bawah mereka bakal diiris sepanjang 1-2 cm terus dimasukin bulatan. Lama-lama, ukuran bulatan/piringan itu bakal terus diperbesar sampai diameter 15 cm, bahkan 25 cm!

A�2.A�Kerik gigi

sumber foto:A�A�travelingyuk.com

Lupain kawat gigi atau veneer! Buat suku Mentawai di Sumatera Barat, perempuan itu cantik kalau giginya tajem-tajem mirip taring semua! Jadi, supaya dianggep mempesona, perempuan Mentawai mengerik gigi mereka menjelang usia dewasa. Caranya? Dipakai pakai kayu atau alat dari besi, satu per satu. Ugh, bayanginnya aja ngilu.

3. Dikubur dalam pasir panas

sumber foto:A�peakpx.com

Meskipun Amerika Serikat termasuk negara paling maju di dunia, masih ada suku pedalaman di selatan California yang punya tradisi sadis buat perempuan. Semua perempuan yang masuk usia dewasa wajib dikubur secara hidup-hidup dalam pasir panas saat mereka haid untuk pertama kalinya. Anehnya lagi, tradisi ini dilakukan dalam suasana suka cita keluarga dan si perempuan sendiri. Mereka percaya kalau setelah dikubur begini, mereka bisa lebih tanggung menjalani hidup. Abis itu, mereka juga dikasih wejangan dan bisa segera dilamar jadi istri.

4. Lari-lari waktu dapet haid pertama

sumber foto:A�indiancountrymedianetwork.com

Kebanyakan perempuan kalau lagi haid ngapain, sih? Bawaannya pasti pengen tidur meluk lutut seharian, kan? Kalau kamu lahir di suku Navajo, suku asli Amerika Serikat, kamu bakal disuruh lari-lari begitu kamu haid untuk pertama kalinya! Yap, setiap perempuan yang udah menstruasi harus ikut lomba lari sambil make baju tradisional dari kulit rusa yang berat banget selama empat hari. Abis itu, si perempuan wajib bangun pas matahari terbit terus langsung lari menuju matahari. Nah, begitu malam tiba, mereka harus duduk sepanjang malem dan besoknya lagi dia harus bikin kue dari tepung jagung buat seluruh keluarga besarnya. Ya ampun, capek banget, ya?

Baca juga: 7 Suku di Dunia yang Menganut Sistem Matriarki alias Dipimpin oleh PerempuanA�

5. Setrika payudara

sumber foto:A�mirror.co.uk

Tahu, kan, gimana panasnya kena setrika meskipun seujung jari aja? Inilah yang dialami perempuan di Kamerun, Nigeria, Afrika Selatan, dan banyak wilayah Afrika lainnya. Ada sekitar 3,8 juta perempuan usia pubertas yang disetrika payudaranya. Pelakunya bahkan adalah ibu mereka sendiri! Tradisi ini dilakukan dengan bantuan kayu, logam, batu, atau palu yang udah dipanasin. Setelah disetrika, payudara mereka langsung diiket rapat pakai korslet. Apa tujuannya? Katanya supaya mereka gak bikin nafsu laki-laki dan gak jadi korban perkosaan! Gila, ya. Demi gak bikin laki-laki nafsu, perempuan harus menderita kayak gini.

6. Sayat perut

sumber foto:A�linknaija.com

Lagi-lagi Afrika, guys. Kayaknya memang masih banyak suku di sana yang a�?menindasa�? perempuan demi melestarikan tradisi. Perempuan etnis Tiv di Nigeria harus ngejalanin ritual sayat perut begitu mereka menstruasi untuk pertama kalinya. Ritual sayat perut yang meninggalkan bekas pola tertentu ini dipercaya bisa bikin mereka jadi perempuan sejati dan bikin kesuburan mereka meningkat.

7. Dibakar dan digigit semut beracun

sumber foto:A�backpackingculture.com

Sebagai penutup, ini dia satu lagi tradisi yang merugikan perempuan di Afrika. Di Suriname, khususnya di antara suku Carib, perempuan yang masuk usia pubertas harus ngejalanin ritual memegang kapas yang udah dibakar sampai tangan mereka melepuh. Gak cuma sampai di situ siksaannya, abis itu mereka juga diwajibkan pakai kain penutup badan yang dipenuhin semut beracun. Semuanya demi jadi wanita tangguh, subur, dan ngebawa berkah bagi suku. Duh, semoga pemerintah cepet mengintervensi, ya.

Komentar