26.Aug.2016

10 Hal yang GAK BOLEH Kamu Lakukan di Jepang


Duh, siapa sih yang gak pengen seengaknya sekali seumur hidup pergi liburan ke Jepang? Lihat sakura, mendaki Gunung Fuji, mampir ke Museum Doraemon, main-main ke Tokyo Disneyland. Wah, asik banget pasti! Tapi yang namanya beda negara, budaya dan peraturannya pun beda dengan Indonesia. Walaupun mayoritas masyarakat Jepang memahami perbedaan budaya yang dimiliki orang-orang asing, tapi ada beberapa hal yang wajib buat dihindari kalau kamu gak mau menanggung malu atau bikin orang sekitar kamu tersinggung. Penasaran apa aja? Yuk, kita liat bareng-bareng.

0
0
0

1. Terlambat

1

Sumber foto:A�www.dreamstime.com

Di Jepang, segalanya serba tepat waktu! Kalau telat dikit aja, ruginya banyak di kamu. Janjian ketemuan sama orang? Lebih baik kamu udah sampe di tempat seenggaknya 10 menit sebelumnya. Apalagi kalau kamu pengen naik kereta. Jangan sampai telat sedetik pun, deh. Kereta di negara ini terkenal sebagai salah satu yang paling tepat waktu di seluruh dunia, lho. Ketepatan waktunya bahkan dihitung sama mikrodetik. Bayangin, deh, kalau kereta telat 1 jam aja, beritanya sampe besar-besaran dan masuk ke koran.

2. Gak mandi sebelum masuk ke bathtub atau onsen

Sumber foto:A�boutiquejapan.com

Berendam buat ngebersihin kotoran di badan? Yang kayak gitu justru dilarang di Jepang! Aneh? Gak juga, sih. Mau berendam di bathtub atau onsen (kolam air panas), buat orang-orang di sana tujuannya buat nyantai bukan buat membersihkan badan. Makanya badan kamu harus bener-bener bersih sebelum masuk buat berendam. Air rendamannya aja sering dipake bergantian satu keluarga, karena emang bersih walaupun udah dipake sama beberapa orang.

3. Menegakkan sumpit di nasi

3

Sumber foto:A�www.cntraveler.com

Orang-orang Jepang itu gak pernah bercanda soal cara menggunakan sumpit. Gak boleh ditusuk ke makanan, dipake buat mainan, buat nunjuk orang, mindahin barang, dibelah secara vertikal... dan yang paling penting, gak boleh diberdirikan di dalam nasi! Soalnya bentuknya mirip sama dupa yang ditusukkan ke semangkok beras waktu upacara pemakaman.

4. Ngasih tip

4

Sumber foto:A�www.huffingtonpost.com

Selain harga-harga di sana udah lumayan mahal, tipping bukan bagian dari budaya orang-orang Jepang. Buat mereka, ngasih layanan yang bagus udah jadi kewajiban dan gak perlu dibayar pake tip. Jadi kalau kamu suka sama service yang mereka kasih, bilang aja terima kasih. Kalau kamu ngasih tip, bisa jadi mereka malah tersinggung karena dikira kerjaan mereka masih kurang memuaskan dan perlu di tipping biar lebih baik.

5. Nyempil tempat duduk di kereta

5

Sumber foto:A�traveljapanblog.com

Kereta commuter di Jakarta boleh aja sama persis sama kereta di Jepang (karena emang bekas Jepang), tapi bukan berarti budaya dan unwritten rules-nya sama. Beda sama kita, orang-orang di Jepang itu mengutamakan banget yang namanya private space. Di sana kamu gak akan, tuh, ketemu sama orang-orang yang ngeliat ada celah sedikit aja langsung nyempil duduk. Di Jepang, setiap orang jengah buat bersentuhan sama orang lain. Jadi kecuali kamu lagi berdiri dan kedempet sama yang lain, inget buat rapetin kaki dan barang-barang kamu, jangan sampai menyentuh orang di sebelah kamu.

6. Buang sampah sembarangan

6

Sumber foto:A�japantravelcafe.com

Ngebuang sampai di tempat sampah aja belum cukup. Kamu juga harus teliti sama jenis sampah yang kamu buang. Jangan sampai kamu buang plastik ke tempat sampah organik, atau buang kulit pisang di tempat sampah plastik. Selain itu, di Jepang juga jarang banget ada tempat sampah yang disediakan di pinggir jalan. Soalnya tempat sampah yang ditaruh di tepi jalan dianggap bisa menghalang jalan orang dan kendaraan. Makanya, jangan lupa buat simpan sampah kamu di dalam tas atau kantong dan buang di tempat sampah pas udah sampe di hotel atau rumah, ya.

7. Berdiri di jalur jalan eskalator

7

Sumber foto:A�genyes.my

Sebagian besar negara yang udah maju punya peraturan serupa soal ekskalator. Kalau kamu males buat jalan naik di eskalator, pastikan kamu inget buat berdiri di jalur yang seharusnya. Bagian yang agak tricky adalah perbedaan jalur berdiri di beberapa kota di Jepang. Kalau di Tokyo jalur berdiri eskalatornya ada di sebelah kiri, sedangkan Osaka jalur berdirinya di sebelah kanan. Jangan sampai ketuker, ya!

8. Makan dan minum sambil jalan

8

Sumber foto: www.huffingtonpost.com

Kamu bebas buat duduk atau berdiri sambil makan dan minum. Tapi jangan sekali-kali, deh, ngelakuin itu sambil jalan walaupun kamu lagi buru-buru. Orang-orang di Jepang sangat menghargai makanan. Tiap mau makan aja pasti bilang itadakimasu (I humbly receive/saya dengan rendah hati berterima kasih dan menerima makanan yang telah disediakan). Panjang bener, ya, artinya hahaha. A�

9. Bergantung sama kartu kredit

9

Sumber foto:A�www.clark.com

Berbanding terbalik sama negara kita, orang-orang Jepang jarang banget bertransaksi tanpa uang tunai. Jangan harap kamu bisa bayar pakai kartu kredit atau kartu debit buat belanja di supermarket atau beli tiket (kecuali online). Kecuali restoran-restoran barat yang udah terkenal dan toko-toko brand internasional, hampir semua pertokoan di Jepang cuma nerima uang tunai dan smart card kayak Pasmo dan Suica. Makanya jangan lupa buat nuker uang kamu ke yen sebelum berangkat ke Jepang. Kalau bener-bener kepepet dan cuma bisa ngandelin kartu kredit, kamu masih bisa kok ngambil uang tunai di ATM. Tapi sayangnya cuma ATM dari beberapa bank aja yang nerima kartu internasional (termasuk Visa dan MasterCard).

10. Kaget dan kepo ngeliat orang lain telanjang

10

Sumber foto:A�jpninfo.com

Walaupun Jepang termasuk negara yang masih megang banget tradisi dan kebudayaan Asia yang sopan, tapi sebagian besar dari mereka bisa dikatakan biasa telanjang di depan orang lain. Ini bisa kamu lihat kalau lagi mampir ke onsen. Mayoritas onsen, terutama yang masih tradisional banget, mewajibkan kamu buat telanjang tanpa sehelai benang pun buat berendam. Tapi jangan khawatir, sebagian besar onsen ini dipisah, kok, antara laki-laki dan perempuan. Kalau kamu gak biasa atau gak yakin bisa membiasakan diri buat telanjang di depan orang lain dan ngeliat orang lain telanjang, kamu bisa nyewa private onsen dengan harga yang bisa 4 sampe 6 kali dari onsen umum.

Komentar