23.Oct.2019

Nongkrong Asyik di 5 Angkringan Hits di Solo


Tempat makan kaki lima yang menjual nasi kucing (nasi dalam porsi sedikit) dan berbagai macam sate. Itulah angkringan. Angkringan ada di Jateng dan DI Yogyakarta. Zaman sekarang, angkringan berkembang. Tidak hanya berupa lapak kaki lima, tapi ada pula yang berkonsep seperti kafe. Di Solo, angkringan juga dikenal dengan sebutan HIK (Hidangan Istimewa Kampung) dan wedangan. Lantas, apa saja, ya, angkringan yang hits di Solo?

0
0
0

1. Wedangan Pendopo

Sumber: https://aengaeng.com/2014/06/wedangan-ini-bergaya-klasik-jawa/ (diambil dari Soloraya.com)

Berada di Wedangan Pendopo serasa berada di tempoe doeloe. Bangunannya seperti rumah tradisional Jawa. Pajangan-pajangan di dalamnya berupa barang-barang kuno. Nuansa tempoe doeloe inilah yang membuat orang tertarik datang ke Wedangan Pendopo.

Menu andalan di Wedangan Pendopo adalah sego jangan (nasi sayur) yang berupa nasi dengan sambal goreng tempe. Sego jangan disajikan di ingke (piring terbuat dari bambu) yang di atasnya dilapisi daun pisang.

Wedangan Pendopo awalnya adalah rumah untuk menyimpan koleksi barang antik. Pemilik rumah kemudian punya ide untuk menjadikan rumah tersebut sebagai tempat makan yang mengusung konsep kuno.

Lokasi Wedangan Pendopo: Jalan Srigading 1 nomor 7, Mangkubumen

2. Angkringan Omah Londo

Sumber: http://surakarta.go.id/?p=11020

Angkringan berkonsep modern. Itulah Omah Londo. Dalam Bahasa Indonesia, omah Londo berarti rumah orang Belanda. Bangunan yang ditempati Angkringan Omah Londo memang peninggalan Belanda, yakni bekas rumah dinas manager pabrik es Saripetojo, pabrik milik Belanda.

Beberapa makanan yang dijual di Angkringan Omah Londo adalah sego (nasi) sambel belut, sego geprek, sego empal, dan sego ampela ati. Makanan-makanan tersebut dibungkus daun pisang dan ditata di tampah. Pengunjung tinggal mengambilnya. Minumannya disajikan dalam gelas yang terbuat dari seng.

Lokasi Angkringan Omah Londo: Jalan Agus Salim nomor 2A, Purwosari

3. Wedangan Pakem

Sumber: https://kecoamonolog.blogspot.com/2016/08/wedangan-di-pakem-solo.html

Pakem singkatan dari Pasar Kembang. Lokasi Wedangan Pakem memang berada di dalam Pasar Kembang, di lantai dua tepatnya. Ada banyak karya seni yang terpajang di sini. Wedangan Pakem pada dasarnnya merupakan ruang pameran bagi seniman Solo. Untuk menarik orang agar datang ke sana, sebagian space-nya lantas dijadikan angkringan atau wedangan.

Lokasi Wedangan Pakem: Pasar Kembang Solo, Jalan Honggowongso

4. Waroeng Kroepoek

Sumber: http://tikadewikadidjarso.com/tag/waroeng-kroepoek/

Dari namanya, sudah ketahuan, kan, kekhasan angkringan ini? Betul sekali, kerupuk! Tapi, bukan kerupuknya, melainkan blek-nya. Apa, sih, blek? Itu adalah wadah kerupuk yang terbuat dari seng. Blek kerupuk bercat warna-warni dipasang di pintu masuk dan di dalamnya diberi lampu. Cantik!

Bangunan Waroeng Kroepoek didesain layaknya rumah tradisional Jawa, rumah joglo. Pada dinding-dinding di dalamnya terukir peribahasa dan pepatah dalam bahasa Jawa. Setiap harinya, selalu ada live performance musik akustik. Cocok untuk anak muda yang ingin nongki-nongki bareng teman.

Lokasi Waroeng Kroepoek: Jalan Dr Rajiman nomor 200, Kemlayan

5. Tirsam

Sumber: https://www.flickr.com/photos/135859236@N05/22037063783/in/photostream/ (by Elizabeth)

Kalau keempat angkringan sebelumnya menempati bangunan, tidak demikian dengan angkringan Tirsam. Tirsam adalah angkringan kaki lima alias di pinggir jalan. Menu yang disajikan pun agak berbeda. Beda apanya? Tirsam menyajikan makanan yang mengandung babi. Ada tahu isi babi, siomay babi, sosis babi, dan babi masak rica-rica. Tenang, makanan nonbabi pun tetap tersedia, kok.

Lokasi Tirsam: Jalan Sutan Syahrir nomor 15, Kepatihan

Baca juga: Rekomendasi 5 Aktivitas Wisata di Solo yang Bakal Bikin Liburan Kalian Memorable

Komentar