25.Jan.2022

Tradisi Imlek yang Sarat Akan Makna


Hari Raya Imlek atau yang akrab dikenal Tahun Baru Cina, adalah salah satu perayaan terbesar yang dilakukan oleh masyarakat keturunan Tionghoa di Indonesia di setiap tahunnya. Kata Imlek umumnya merujuk pada dialek Hokkian, yaitu Im dan Lek. Im berarti bulan, dan Lek berarti penanggalan. Jika disatukan maka makna Imlek adalah kalender (penanggalan) bulan, atau dalam bahasa Inggris lebih dikenal dengan Lunar New Year.

1
0
0

hanged red ball lantern

Umumnya, Imlek merupakan sebuah perayaan yang biasanya jatuh pada tanggal satu saat bulan pertama muncul di awal tahun musim semi. Inilah sebabnya Tahun Baru Imlek tidak sama dengan perayaan tahun baru yang diadakan setiap tanggal 1 Januari. Aldainers ada yang merayakan Imlek? Jika ada, sudahkah Aladiners ketahui jika dalam momentum Hari Raya Imlek ini terdapat tradisi unik yang secara turun temurun dijalani oleh masyarakat Tionghoa setiap tahunnya. Berikut informasi lengkapnya:

pair of white sneakers beside vacuum cleaner

Membersihkan Rumah

Sama seperti perayaan hari besar keagamaan pada umumnya, kegiatan membersihkan rumah adalah hal yang wajib dilakukan. Selain menyambut tahun yang baru, Imlek juga bermakna sebagai momentum dalam menyambut berkat yang baru. Masyarakat Tionghoa percaya, proses membersihkan rumah merupakan bentuk pembuangan segala kekotoran yang menumpuk yang menghalangi datangnya keberuntungan.

Proses bersih-bersih biasanya dilakukan sehari sebelum Imlek. Maka, analoginya jika rumah sudah bersih, maka berkat melimpah akan masuk dan menetap dalam rumah.

5 Simbol Keberuntungan yang Wajib Ada di Rumah Saat Tahun Baru Imlek - Orento.com

Source: zazzle.com

Mendekorasi Rumah

Setelah rumah dibersihkan, maka dilanjutkan dengan proses mendekorasi rumah. Dekorasi juga menjadi hal yang dilakukan menjelang Imlek. Biasanya, dekorasi rumah menjelang imlek mengarah pada ornamen-ornamen bewarna merah. Berbagai hiasan juga digunakan selama perayaan Tahun Baru Imlek, dan banyak dari mereka memiliki arti tertentu. Salah satunya adalah huruf 福(fú) yang bermakna keberuntungan atau good fortune.

Ornamen merah lainnya berkaitan dengan berkat yang melimpah dan keberuntungan, di mana menurut mitologi China dekorasi merah yang dipasang dengan maksud untuk menangkal Nian atau monster yang takut dengan warna merah.

gold and white religious print book on red textile

Berbagi Angpao

Tradisi Imlek kali ini adalah tradisi yang paling ditunggu, terutama oleh anak-anak. Pastinya acara berbagi angpao. Angpao umumnya berupa amplop bewarna merah dengan hiasan atau ornamen oriental yang di dalamnya berisi sejumlah uang tunai. Angpao ini sendiri berasal dari kata hong bao dalam bahasa Cina yang memiliki arti saku merah, paket merah, atau amplop merah.

Jadi, memberikan angpao kepada orang pada saat perayaan Imlek ini memiliki makna bahwa ada harapan agar selalu diberikan keberuntungan dan keberkahan yang berlimpah sepanjang tahun.

Sembahyang untuk Para Leluhur

Sembahyang pada saat malam Imlek bertujuan untuk mendoakan para leluhur yang telah meninggal dunia. Prosesi sembahyang biasanya dilakukan di rumah satu hari menjelang perayaan Tahun Baru Imlek. Dupa dan lilin dinyalakan, disajikan bersama dengan persembahan makanan seperti buah-buahan segar, kue, daging, dan minuman berupa teh dan arak.

silver link bracelet round analog watch beside black leather pouch and silver and gold link bracelet

Source: unsplash.com/@andreaadonato

Potong Rambut dan Berpakaian Serba Merah

Bagi yang merayakan Imlek, biasanya masyarakat Tionghoa akan memotong rambut terlebih dulu beberapa hari sebelumnya. Potong rambut juga bermakna membuang sial. Warna merah merupakan ciri khas bagi etnis Tionghoa dan termasuk ke dalam warna primer. Arti dari warna ini melambangkan semangat, keberanian dan keberuntungan.

Source: giant.sg/8-things-you-need-to-know-to-make-your-chinese-new-year-2020-extra-huat

Makan malam bersama (“Tuan Yuan Fan 团圆饭”)

Orang –orang perantau akan kembali pulang ke kampung halaman pada saat Tahun Baru Imlek. Waktu malam tahun baru, akan diadakan makan malam keluarga ( Tuan Yuan Fan - 团圆饭 ) dimana setiap anggota keluarga akan hadir. Rumah orang tua dipilih sebagai tempat berkumpul.

Ketika makan malam, biasanya di atas meja tersedia satu piring Yu Shang yang berisi ikan salmon, wortel, lobak, jeruk, kacang, daun jeruk limau, acar jahe merah, paprika merah, buah plum, mi, dan lainnya. Pada saat makan malam dimulai, para anggota keluarga yang berdiri di sekeliling meja bundar akan mengaduk makanan tersebut bersama-sama dan mengangkatnya dengan sumpit setinggi-tingginya. Makna tersembunyi dari tradisi Yu Shang adalah semakin tinggi makanan tersebut diangkat, maka semakin tinggi keberuntungan yang didapat. (baca juga)

Hidangan Ikan Bandeng sampai Kue Lapis

Seperti yang kita ketahui bersama, ikan bandeng memiliki duri yang banyak dan halus. Meskipun berduri banyak, tetapi ikan ini melambangkan keberuntungan dan sumber rezeki. Dalam bahasa Mandarin, kata 'ikan' sama bunyinya dengan kata 'yu' yang berarti rezeki. Jadi dengan makan ikan saat Imlek, diharapkan bisa mendapat rezeki berlimpah sepanjang tahun. Selain itu, duri ikan ini dianggap sebagai rintangan bagi manusia dalam menjalani hidup. Dibutuhkan kehati-hatian dan kesabaran untuk menyantap ikan bandeng, demikian juga dalam menjalani hidup. Meski demikian, ada akhirnya semua bisa menikmati hasil yang memuaskan.

Selain itu, kue lapis legit adalah sajian khas dengan bentuk yang berlapis-lapis dan dipercaya sebagai simbol kemakmuran yang berlapis atau keuntungan yang terus bertambah. Selain itu, proses pembuatannya yang rumit demi menghasilkan Lapis Legit yang lezat ini melambangkan kesabaran seseorang untuk menjalani perjalanan hidup dalam mewujudkan impiannya.

Komentar