20.Dec.2019

Mau Liburan ke Luar Kota saat Long Weekend? Baca 5 Tips Ini


Memang, sih, Jumat ini bukan tanggal merah. Jadi, bukan long weekend. Tapi, siapa tahu di bulan-bulan berikutnya ada long weekend dan kamu mau liburan ke luar kota saat itu, Mister punya beberapa tips, nih. Long weekend memang singkat, tapi bukan berarti kamu gak bisa memanfaatkannya untuk pelesiran di destinasi favoritmu. Nah, supaya kamu bisa dapat pengalaman maksimal ketika liburan ke luar kota saat long weekend, baca dulu tips dari Mister berikut ini.

0
0
0

1. Tentukan dengan Tepat Destinasinya

Ingat, long weekend itu sangat singkat, hanya 3 hari. Jadi, kamu harus berpikir matang-matang untuk menentukan destinasi liburanmu. Supaya apa? Supaya kamu liburanmu tetap berkualitas, walaupun waktunya terbatas.

Pertama, tentu saja, tentukan kota yang kamu tuju. Pilih kota yang jaraknya nggak terlalu jauh dari tempat tinggalmu sehingga bisa menghemat waktu. Bagi yang tinggal di Jabodetabek, kamu bisa pergi ke Bandung, Yogyakarta, atau Malang.

Sumber: https://www.kintamani.id/virgin-beach-perasi-karangasem-wisata-pantai-terbaru-dengan-pasir-yang-unik-003425.html (diambil dari Savitri Kusuma)

Kedua, tentukan objek wisata yang akan kamu kunjungi di kota tujuanmu. Hindari objek wisata yang pasti ramai pengunjung di saat weekend, misalnya theme park dan pantai yang udah terkenal. Hindari pula objek wisata yang kalau menuju ke sana harus melalui jalur yang macetnya minta ampun.

Sebagai alternatif, kamu bisa pergi ke pantai yang masih virgin alias belum banyak dikunjungi turis. Enak pasti bersantai di sana tanpa harus berjubel dengan pengunjung lain. Atau, kamu bisa pergi ke tempat glamping (glamorous camping) untuk sejenak merilekskan pikiran dengan suasana yang menenangkan.

2. Pilih dengan Bijak Transportasinya

Sumber: https://www.idntimes.com/travel/tips/calledasia/alasan-kamu-harus-coba-naik-kereta-api-eksekutif-c1c2/full (by IDNTimes/Calledasia)

Setelah menentukan kota tujuanmu, saatnya menentukan transportasi untuk menuju ke sana. Mister saranin, mending rogoh kocek agak dalam untuk menggunakan transportasi yang membuatmu lebih cepat sampai tujuan. Jadi, kamu punya lebih banyak waktu untuk berkeliling di objek-objek wisata di sana.

Misalnya, kamu tinggal di Jakarta dan pengen ke Bandung. Lebih baik kamu rogoh kocek agak dalam untuk naik kereta dibandingkan nyetir mobil sendiri. Emang, sih, jarak waktu antara naik kereta dan mobil sama, yakni sekitar 3 jam.

Sumber: https://flight-report.com/en/report/32754/Garuda-Indonesia-GA342-Surabaya-SUB-Denpasar-DPS

Tapi, saat naik kereta, kamu terbebas dari kemacetan. Bandingkan saat naik mobil di mana kamu kemungkinan terjebak macet panjang. Bisa-bisa molor sampai di Bandung. Terus, keuntungan lain naik kereta adalah kamu gak akan secapek dibandingkan kalau naik mobil.

Contoh lainnya, kamu tinggal di Jakarta dan pengen ke Yogykarta. Lebih baik bayar agak mahal untuk naik pesawat daripada harus naik kereta. Naik pesawat cuma 1 jam. Kalau naik kereta bisa 8 – 9 jam. Mending pesawat, kan? Waktunya jauh lebih singkat sehingga kamu punya banyak waktu untuk menjelajah Jogja.

3. Batasi Jumlah Objek Wisata

Kamu cuma punya waktu berlibur selama 3 hari. Itu pun gak sepenuhnya 3 hari, karena pada hari Minggu, kamu harus balik ke kota asal. Oleh karenanya, jangan sampai kamu terlalu capek akibat terlalu banyak objek wisata yang kamu datangi.

Kalau udah capek, ntar ujung-ujungnya sakit, terus malah gak bisa masuk sekolah atau masuk kerja. Sayang banget, kan? Jadi, pikirkan dengan baik jumlah objek wisata yang kamu kunjungi. Pokoknya, jangan kebanyakan.

Sumber: https://pearlmargaret.com/itinerary-planning/

Misalnya, nih, kamu tiba di kota tujuan pada hari Jumat. Saat itu, kamu bisa mengunjungi satu objek wisata, lalu makan, lalu check-in ke hotel. Besoknya, hari Sabtu, kamu bisa mengunjungi dua atau tiga objek wisata.

Di hari Minggunya, sebelum balik ke kota asal, kamu bisa mengunjungi satu objek wisata yang lokasinya gak terlalu jauh dari bandara atau stasiun.

Selain jumlahnya, hal lain yang kudu kamu perhatikan adalah jarak. Kamu harus perhitungkan dengan baik jarak antar objek wisata yang akan kamu kunjungi. Jangan sampai kamu capek di jalan akibat jarak dari satu objek wisata ke objek wisata lainnya terlalu jauh.

4. Sewa Mobil dan Sopir di Kota Tujuan

Daripada kamu nyetir atau pindah-pindah naik kendaraan umum untuk berkeliling di kota tujuanmu, mending kamu nyewa mobil sekaligus sopir. Kamu tinggal duduk manis dan menikmati perjalanan. Memang, sih, ada pengeluaran lebih, tapi lebih baik keluar uang agak banyak demi liburan maksimal di waktu yang singkat.

Kalau kamu hanya sewa mobil tanpa sopir alias kamu yang nyetir, kamu bisa jadi bingung saat hendak menuju objek wisata. Iya, sih, ada Google Map atau Waze, tapi tetep aja, kalau kamu gak familiar dengan daerah itu, kamu kemungkinan bisa kesasar.

Sumber: https://www.uber.com/us/en/ride/how-uber-works/driver-profiles/

Kalau kamu naik kendaraan umum, bisa jadi kamu harus pindah-pindah beberapa kendaraan untuk akhirnya sampai di objek wisata tujuanmu. Capek banget, kan? Belum lagi kamu bakalan bingung ini itu, karena belum pernah naik kendaraan umum tersebut.

Jadi, lebih baik nyewa mobil plus sopir, bukan? Kamu gak perlu bingung harus lewat mana karena si sopir tahu jalan dengan baik dan kamu gak perlu mengeluarkan tenaga ekstra untuk nyetir atau berganti-ganti kendaraan umum.

5. Jangan Salah Pilih Penginapan

Sumber: https://www.misteraladin.com/hotel/indonesia/yogyakarta/yogyakarta-city-center/pop-hotel-timoho-yogyakarta?hotel_id=40705

Pilih hotel, hostel, vila, atau apa pun itu yang lokasinya gak jauh-jauh amat dari objek-objek wisata yang akan kamu datangi. Atau, bisa juga pilih penginapan yang di sekitarnya banyak dijumpai penjual makanan sehingga kamu gak perlu bingung saat lagi kelaparan.

Intinya, pilih penginapan yang lokasinya strategis. Jangan asal penginapan itu harganya murah, tapi lokasinya terpencil alias jauh dari keramaian. Mau ke mana-mana malah jauh. Gak enak, kan kalau kayak gitu?

Komentar