04.Mar.2020

Rujak Cingur Achmad Jais di Surabaya yang Legendaris dan Super Mahal


Ingat Surabaya, ingat rujak cingur. Yup, rujak tersebut memang merupakan salah satu makanan khas Surabaya. Rujak cingur yang cukup terkenal di Surabaya adalah rujak cingur Achmad Jais. Terkenal karena udah lama berdiri dan yang nggak kalah penting, terkenal karena harganya yang mahal. Yuk, simak ulasan Mister tentang rujak cingur Achmad Jais di Surabaya di bawah ini.

0
0
0

Rujak cingur Achmad Jais di Surabaya bermula dari penjual cingur yang berdagang di sekitar tempat tinggal Lim Sian Neo, pemilik rujak cingur Achmad Jais. Wanita keturunan Tionghoa itu sering membeli cingur dari penjual tersebut. Suatu hari, Lim punya ide untuk mengolah cingur yang ia beli menjadi rujak cingur.

Pada 1970, Lim membuka warung rujak cingur di rumahnya. Saat itu, seporsi rujak cingur dibanderol Rp25.000. Cukup mahal, ya. Di masa awal berjualan, pelanggan Lim belum banyak. Namun, lama-kelamaan, semakin banyak orang yang membeli rujak cingur buatannya.

Kini, usaha rujak cingur Achmad Jais dijalankan generasi ketiga, Sioe Sin. Ia adalah cucu Lim. Warungnya pun juga lebih besar, tapi tetap warung tersebut jadi satu dengan rumah pemilik. Rumahnya cukup besar, terdiri dari tiga lantai dan warung rujak cingurnya terletak di lantai satu.

Sumber: https://www.nonakoper.com/2019/06/03/rujak-cingur-ahmad-jais-harga-80-ribu/

Nggak ada papan nama di depan warung rujak cingur Achmad Jais. Agak susah buat menemukannya. Tapi, tenang, warga di sekitar udah pada tahu warung rujak cingur yang hitz ini sehingga kalian pasti dibantu diarahkan ke sana.

Rujak cingur Achmad Jais berlokasi di Jalan Achmad Jais nomor 40. Patokannya adalah Gedung Cak Durasim di Jalan Genteng Kali. Di seberang gedung itu, ada sungai. Tinggal berjalan melalui jembatan di sungai itu dan kalian sudah tiba di Jalan Achmad Jais.

Saat sudah sampai di Jalan Achmad Jais dan bingung harus ke mana untuk menemukan rujak cingur Achmad Jais, tanya saja ke warga sekitar. Tinggal bilang, “rujak cingur yang mahal di mana?” mereka langsung tahu.

Sumber: https://www.nonakoper.com/2019/06/03/rujak-cingur-ahmad-jais-harga-80-ribu/

Yup, kata kuncinya memang rujak cingur mahal, sebab seporsi rujak cingur Achmad Jais dihargai Rp60.000 – Rp 80.000. Bahkan, pernah sampai Rp100.000! Mahal bat, euy. Mahal-mahal gitu, pelangannya tetep banyak.

Seporsi rujak cingur Achmad Jais di Surabaya terdiri dari cingur, tahu dan tempe goreng, kecambah, kangkung, nanas, mangga, bengkuang, mentimun, dan tentunya siraman bumbu kacang. Baca aja udah bikin ngiler, ya, apalagi disuguhi.

Ada harga, ada rupa. Rujak cingur Achmad Jais memang mahal, tapi sebanding dengan kualitasnya. Cingurnya banyak dan nggak amis. Tempenya digoreng tipis dan kriuk-kriuk. Bumbu kacangnya mantep. Kacang yang dipakai bukan kacang tanah kayak rujak kebanyakan, melainkan kacang mete.

Sumber: http://www.koran-jakarta.com/rujak-cingur-ahmad-jais/ (by koran jakarta/selocahyo)

Kelebihan lain rujak cingur Achmad Jais adalah lebih tahan lama. Beberapa orang membeli rujak cingur ini untuk dibungkus dan dibawa ke luar kota, bahkan ke luar negeri. Seberapa lama bisa tahan? Bisa sampai 6 jam.

Rujak cingur yang warungnya buka dari pukul 11.00 – 17.00 WIB ini udah jadi langganan pejabat dan artis. Sebut saja Gus Dur, Megawati, Piyu, dan Anang Hermansyah.

Kalian rek-arek Suroboyo, wis tahu njajal (udah pernah nyoba) rujak cingur Achmad Jais, rung (belum)? Nek wis, coba cerito, enak opo gak rujake? (kalau udah pernah nyoba, coba cerita, enak atau nggak rujaknya?).

Komentar