12.Dec.2017

Punya Temen Suka Marah-Marah? Ajak ke Mexico City Aja!


Ngerasa marah atau ngeliat orang marah-marah kayaknya jadi pemandangan yang lumayan wajar di negara kita. Meskipun kata bule orang kita murah senyum, masih banyak supir angkot sewot disalip motor, ibu-ibu ngomel ke anaknya yang rewel, sampai orang berantem karena antriannya diserobot.

0
0
0

Pemandangan kayak begini bakalan susah kamu temuin di Mexico City. Kalaupun ada yang marah-marah, biasanya pelakunya bukan orang asli sana. Kenapa? Soalnya penduduk lokal kota ini terkenal dengan kesopanan dan kesabarannya!

sumber foto:A�nationalgeographic.com

Kok orang Mexico City bisa sewoles ini? Ternyata, dari kecil mereka udah diajarin untuk gak gampang marah. Bahkan, mereka punya motto a�?a�?El que se enoja pierdea�? yang berarti a�?orang yang marah berarti ia kalah.a�? Selain itu, mereka juga punya budaya untuk gak bersikap terlalu berterus terang. Jadi, kalaupun ngerasa marah, jangan sampai ketahuan sama orang lain. Hmmm.. siapa di antara kamu yang juga punya sifat kayak begini? Berarti kamu cocok jadi warga Mexico City!

Selain dari kelakuannya, kesopanan orang Mexico City juga keliatan dari gaya bahasanya. Untuk sekadar minta ambilin garam meja aja mereka bisa ngomong, a�?PodrA�as pasarme la sal si eres tan amable?a�?A� yang berarti a�?Bolehkah saya minta tolong ambilkan garamnya jika kamu tidak keberatan?a�?A�Sopan banget, kan!

sumber foto:A�upload.wikimedia.org

Menurut ahli antropologi Patricia Gallardo Arias, gaya komunikasi gak terus terang ini ada kaitannya dengan kondisi Mexico City yang dulu jadi pusat wilayah tempat tinggal Nahua, yaitu kekaisaran Aztec. Suku ini punya sistem tata krama yang kompleks, mulai dari sikap sampai bahasanya. Cuma dengan nambahin imbuhan tertentu di akhir kalimat, kita bisa membedakan usia, urutan kelahiran, status soal, bahkan mengekspresikan cinta kita ke lawan bicara.

Kenapa bisa sekompleks ini kebiasaan sopan santun mereka? Kata Patricia Gallardo Arias, ini juga ada hubungannya sama sikap gak percaya diri yang kebentuk gara-gara suku asli di Mexico City diperlakukan gak beradab oleh penjajah Spanyol. Penjajahan ini bikin suku asli jadi sensitive, gak berani mengekspresikan diri, dan pengin mengisolasi diri dari dunia luar. Efek sampingnya, meskipun sopan, mereka bakal diem-diem dendam sama orang yang a�?kurang berbasa-basia�? sama mereka. Wah, rumit juga, ya!

sumber foto:A�ichef.bbci.co.uk

Kalau dipikir-pikir unik juga, lho, Mexico City bisa mempertahankan budaya kayak gini. Soalnya, kota ini mirip banget sama Jakarta dengan segala kepadatan dan keruwetannya. Meskipun suasananya chaos banget, mereka tetep bisa ngobrol sopan. Saking sopannya orang Mexico City, mereka gak pernah bilang a�?tidaka�?. Kalau gak minat atau gak bisa, mereka biasanya bakal ngomong a�?ahoritaa�?.

Baca juga: Ahorita, Konsep Waktu Orang Meksiko yang Bikin Bingung Campur Kesel

Gimana? Tertarik keA�Mexico City? Dibandingkan kota-kota sebelahnya yang sibuk sama masalah perampokan dan narkoba, Mexico City adalah kota santai yang bisa jadi tempat leyeh-leyeh para turis, lho.

Komentar