23.Apr.2020

Misteri di Balik Jembatan Cirahong yang Unik dan Instagramable


Pernah denger ada jembatan dual mode atau dua fungsi? Kalau belum, Mister kasih tahu nih kalau di Indonesia juga ada lho jembatan lawas yang punya fungsi ganda. Jembatan Cirahong namanya. Adanya di Ciamis, Jawa Barat.

0
0
0

 

Hasil gambar untuk jembatan cirahong

Sumber: https://www.flickr.com/photos/dzoro/7615326876

Jembatan Cirahong dibangun tahun 1983 oleh pemerintah Hindia Belanda untuk hubungkan Ciamis dengan Tasikmalaya. Jembatan ini ada di atas sungai Citanduy, tingginya mencapai 66 meter dan panjang jembatan 202 meter. Uniknya, jembatan kokoh ini punya fungsi ganda. Bisa dilewati kereta dan juga kendaraan kecil di bawahnya. Tapi karena ukuran lebar jembatan ini tidak besar jadi kendaraan harus bergantian lewatnya. Biasanya saat mudik lebaran jembatan ini cukup ramai karena jadi alternatif.

Selain unik, jembatan Cirahong juga instagramable banget lho. Kamu bisa manfaatin kokohnya jembatan ini dengan berfoto di samping atau di tengahnya. Kamu bisa ambil foto dengan mode perspektif di sini. Warna biru di bagian tiang dalam jembatan akan menambah efek gradasi warna yang luar biasa. Tapi ingat, kamu harus hati-hati kalau ambil foto di sini, karena jalan cukup sempit dan sering dilewati roda empat. Apalagi kalau waktunya pas kereta lewat, jembatan pasti akan bergetar.

 

Sumber: https://travelingyuk.com/jembatan-cirahong/269350

Tapi siapa sangka, di balik kokoh dan uniknya jembatan Cirahong. Ada cerita mistis saat proses pembuatannya. Jembatan ini dulunya memakan tumbal sepasang pengantin baru. Awalnya pemerintah Hindia Belanda mendatangi sesepuh desa, namanya Sukasna. Sukasna bilang kalau pembangunan jembatan ini akan terhambat, tapi pemerintah Hindia Belanda nggak percaya. Akhirnya pembangunan pun banyak mendapat gangguan.

 

 

Hasil gambar untuk jembatan cirahong

Sumber: https://steller.co/s/65wPn6HrKPP

Pemerintah Belanda datang ke Sukasna lagi dan meminta ia bertemu dengan penunggu sungai Citanduy. Ia bertemu dengan siluman ular bernama Aki Boh’ang dan Nyai Odah. Mereka minta tumbal sepasang pengantin baru. Akhirnya pemerintah Hindia Belanda segera menculik sepasang kekasih yang baru saja menikah lalu mereka dipaksa masuk ke dalam lubang pondasi jembatan. Tanpa diketahui oleh para pekerja yang diminta lembur, pengantin baru itu akhirnya terkubur di bawah pondasi jembatan. Sampai saat ini, kabarnya arwah mereka masih gentayangan di sekitar jembatan.

Komentar