13.Dec.2017

Lempar-Lemparan Makanan di 6 Festival Paling Seru di Dunia


 

0
0
0

Kalau kata orangtua, makanan jangan dibuang-buang. Tapi di beberapa negara, ada banyak festival makanan di mana bukannya dimakan, makanan-makanan tersebut justru dijadikan amunisi perang lho, Aladiners. Walaupun sebenarnya sayang, tapi festival-festival di bawah ini punya keseruan tersendiri yang beda dengan festival-festival lainnya. Mau tahu festival apa aja? Yuk, kita liat bareng-bareng.

 

1. La Tomatina, Spanyol

la tomatina festival

Sumber: ixigo.com

Digelar setiap hari Rabu terakhir di bulan Agustus, La Tomatina mungkin adalah festival lempar makanan terbesar dan paling terkenal di seluruh dunia. Gak heran, sih, dalam waktu sekitar 1 jam, ada total 150 ton tomat yang dilemparkan ke 50.000-an orang yang ikut berperang tomat di tengah jalan.

la tomatina festival

Sumber: dogonews.com

Bayangin, deh... jalan-jalan berubah jadi sungai jus tomat! Kalau dilihat dari atas, kelihatan seperti pembantaian, ya? Hahaha. Festival ini berlokasi di Kota Bunol yang berjarak sekitar 38 kilometer dari Valencia.

 

2. La Raima, Spanyol

la raima festival

Sumber: matadornetwork.com

Habis seru-seruan di La Tomatina, kamu wajib banget buat ikutan festival makanan yang satu ini. Kalau La Tomatina menggunakan tomat sebagai bahan lemparan, di La Raima kamu bakal berperang dengan menggunakan anggur.

la raima festival

Sumber: matadornetwork.com

Digelar di Desa Pobla del Duc yang masih berada di sekitar Valencia, ada sekitar 40 ton anggur yang bisa kamu manfaatkan untuk dilempar ke orang-orang yang berkumpul di sini sesuka kamu! Kamu bisa ikutan La Raima pada hari Jumat terakhir di bulan Agustus.

 

3. Carnevale di Ivrea, Italia

Sumber: focusjunior.it

Kalau festival yang satu ini lumayan berbahaya, Aladiners. Di kota kecil Ivrea yang berada di bagian utara Italia, setiap bulan Februari digelar festival perang jeruk. Katanya, sih, awal diselenggarakannya festival ini karena ada kejadian menarik pada abad ke-12. Ada seorang raja yang ngotot mau mendapatkan seorang wanita, padahal wanita tersebut besoknya sudah akan menikah. Entah gimana, wanita itu akhirnya bisa mengalahkan sang raja dan memenggalnya, terus terjadilah kerusuhan besar dari seluruh rakyat yang ikutan menyerang anggota keluarga kerajaan dan para pengikutnya.

carnavale ivrea

Sumber: repubblica.it

Kalau kamu mau ikutan, jangan sampai lupa untuk menggunakan helm dan pelindung tubuh ya, Aladiners. Soalnya kulit jeruk lumayan bikin pusing kalau kena lemparan di kepala.

 

4. Custard Pie Championship, Inggris

Custard Pie Championship

Sumber: bbc.co.uk

Habis lempar-lemparan buah, gimana kalau kita perang kue? Di Kent, Inggris ada kejuaraan yang digelar tahunan mulai dari tahun 1967. Walikota yang menjabat saat itu mempunyai ide untuk menyelenggarakan kejuaraan lempar custard pie untuk menggalang dana pembangunan gedung balai kota. Hasilnya? Sukses, dong!

custard pie

Sumber: telegraph.co.uk

Peraturan dari kompetisi ini adalah setiap tim diharuskan menggunakan pakaian terbaik mereka. Poin didapatkan dari banyaknya custard pie yang mengenai tubuh lawan, dan aksi melempar yang paling menarik serta menghibur. Tertarik ikutan?

 

5. Clean Monday Flour War, Yunani

Clean Monday Flour War

Sumber: detik.com

Kalau dilihat sekilas, festival yang satu ini kelihatan seperti perang beneran, ya? Mungkin karena orang-orangnya yang kayak ditutupin debu tebal, padahal debu tersebut tepung, lho, Aladiners. Yap, Clean Monday Flour War adalah festival unik di mana orang-orang berlomba-lomba melemparkan tepung yang sudah diberi warna.

Sumber: sinchew.com

Festival ini rutin diselenggarakan sejak 200 tahun lalu. Tepung yang digunakan totalnya ada sekitar 1,5 ton! Masker dan kaca mata adalah benda wajib yang harus kamu pakai kalau mau ikutan festival ini.

 

6. Setsubun, Jepang

Setsubun Festival at Yasaka Shrine

Sumber: japancheapo.com

Kalau 5 festival di atas terlalu jauh buat kamu, mending ke Jepang aja, yuk! Di sini, ada festival Setsubun di mana orang-orang melemparkan kacang kedelai panggang untuk membuang nasib buruk di akhir tahun.

Sumber: planettokyo.com

Kacang kedelai dilemparkan keluar rumah dan akan ada orang-orang yang menggunakan topeng iblis menangkap kacang-kacang tersebut. Dengan kata lain, iblis akan terperangkan di luar pintu, sedangkan nasib baik dan rezeki akan terus berada di dalam rumah. Unik juga, ya? Seiring waktu, bukan cuma kacang kedelai yang dilempar. Terkadang orang-orang juga ikutan berebut permen dan hadiah-hadiah lainnya yang dilempar.

 

Nah, buat Aladiners yang pengen eksplor berbagai aktivitas seru yang ada di destinasi impian kamu, langsung aja cek di sini

 

Komentar