25.Jul.2019

Sudah Pernah ke Lawang Sewu? Wisata Sejarah Itu Menyimpan Sejumlah Kisah Mistis


Wisata sejarah populer di Semarang? Mungkin, sebagian besar dari kalian menjawab Lawang Sewu. Tidak salah memang. Banyak wisatawan yang datang ke Semarang yang tidak ingin melewatkan kesempatan untuk berkunjung ke Lawang Sewu dan berfoto-foto di sana. Selain dikenal akan pesonanya sebagai wisata sejarah yang Instagenic, Lawang Sewu juga dikenal akan segelintir kisah mistisnya.

0
0
0

Seribu pintu. Demikian arti dari Lawang Sewu. Apakah pintunya benar-benar berjumlah seribu? Tentu tidak. Jumlahnya ratusan. Penamaan sewu atau seribu adalah untuk menggambarkan jumlah pintunya yang sangat banyak. Lawang Sewu merupakan destinasi wisata berupa gedung dua lantai yang pintu dan jendelanya tinggi dan lebar, khas bangunan Belanda.

Lawang Sewu memang sudah eksis sejak Indonesia dijajah Belanda dan pemerintah Belandalah yang membangunnya. Pembangunannya memakan waktu 3 tahun. Pada 1904 mulai dibangun dan pada 1907 resmi berdiri. Saat itu, destinasi wisata yang terletak di dekat Tugu Muda tersebut difungsikan sebagai kantor dari Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS). NIS adalah perusahaan kereta api.

Saat masih dijadikan kantor NIS, Lawang Sewu aman-aman aja. Belum ada omongan soal cerita horor. Tapi, ketika Indonesia diduduki Jepang, saat itulah kisah-kisah mistis mulai banyak berseliweran. Pada masa pendudukan Jepang, ruang bawah tanah di Lawang Sewu yang berupa lorong dijadikan petak-petak penjara. Ukuran penjaranya kecil banget, cuma 1 x 1 meter.

Sumber: https://heritage.kai.id/page/lawang-sewu

Penjara ukuran segitu, sih, aslinya, cuma bisa muat satu orang, tapi, malah diisi 5—6 orang. Kebayang, dong, gimana sempitnya? Akibatnya, banyak tahanan yang meninggal karena kesempitan. Nah, konon katanya, kalau kalian lewat di ruang bawah tanah itu, kalian akan mencium bau anyir darah. Katanya, itu adalah darah dari para tahanan yang tewas di penjara.

Mungkin, mencium bau anyir darah gak begitu ngeri. Mau tahu apa yang lebih ngeri? Melihat penampakan hantu bermata hijau. Nih, ya, katanya, ketika kalian berada di ruang bawah tanah Lawang Sewu, bakal ada sesosok hantu bermata hijau yang tiba-tiba muncul dari atas dan berjalan merangkak. Pasti kaget dan ngeri nggak, sih?

Masih dari ruang bawah tanah, saat melewatinya, kalian harus bisa menjaga fokus. Supaya apa? Supaya nggak kesurupan. Katanya, sih, area rawan kesurupan di ruang bawah tanah Lawang Sewu adalah bekas penjara jongkok. Penjara jongkok? Iya, Jepang juga menjadikan ruang bawah tanah sebagai penjara jongkok.

Sumber: http://ditulisindah.blogspot.com/2017/06/pudarnya-kemistisan-lawang-sewu.html

Luas penjaranya cuma 1,5 m2 dan tingginya cuma 60 cm. Udah sempit-sempitan, harus jongkok pula. Nyiksa banget. Gak heran jika pada akhirnya banyak tahanan yang mati. Nah, arwah para tahanan penjara jongkok ini masih sering bergentayangan dan bisa menganggu pengunjung. Jadi, ingat, pikiran kalian harus tetap fokus kus kus.

Apakah hanya ruang bawah tanah yang menyimpan kisah mistis? Tentu tidak. Masih ada tempat lain, misalnya di sumur tua yang berada di halaman depan. Kata orang, saat malam, sering terdengar rintihan-rintihan suara dari dalam sumur. Orang-orang meyakini bahwa itu adalah suara tentara Belanda yang dulunya disiksa tentara Jepang. Ih, bisa bikin bulu kuduk berdiri, ya, kalau denger suara-suara itu.

Sumber: http://buy-xanasx.blogspot.com/2016/10/mengagumi-lawang-sewu-bangunan-cagar.html

Tempat lain di Lawang Sewu yang juga menyimpan kisah mistis adalah di lorong-lorong gedungnya. Kalau kalian “beruntung”, kalian bisa berjumpa sesosok wanita hantu berambut panjang. Hantu tersebut pernah tertangkap kamera saat salah satu stasiun TV swasta mengadakan uji nyali di sana.

Setelah baca artikel di atas, masih pada berani nggak, nih, berkunjung ke Lawang Sewu?

Komentar