26.Feb.2019

Orang Indonesia Wajib Tahu, Ir Soekarno Dijadikan Nama Tempat dan Gambar Prangko di 6 Negara Ini


Jas merah. Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah. Itulah semboyan dari bapak bangsa kita yang juga Presiden Pertama RI, Ir Soekarno. Bukan hanya di Indonesia, Soekarno juga disegani di luar negeri. Semasa menjabat sebagai Presiden RI, ia banyak berhubungan dekat dengan pemimpin negara lain. Nggak heran jika akhirnya beberapa negara mengabadikan nama Soekarno sebagai nama tempat di negara tersebut atau memasang foto Soekarno sebagai gambar prangko negara tersebut. Negara mana aja? Nih, Mister punya daftarnya. Bisa sekalian belajar sejarah dikit-dikit, lho.

0
0
0

1. Maroko – Jalan Soukarno

Jalan Soukarno di Maroko

Sumber fotohttps://www.dream.co.id/jejak/rue-soekarno-jadi-favorit-turis-indonesia-di-maroko-1508142.html yang diambil dari www.sigit.in

Rue Soukarno atau Jalan Soukarno berlokasi di ibu kota Maroko, Rabat. Posisinya di sebelah kantor pos pusat, nggak jauh dari stasiun Casa Voyager, stasiun yang jadi tempat pemberhentian kereta api dari berbagai kota besar di Maroko. Jalan Soukarno merupakan salah satu jalan utama yang ramai dilewati kendaraan. Sebelum bernama Soukarno, jalan tersebut bernama Al Rais Ahmed Soekarno. Jalan Soukarno diresmikan pada 1960 oleh Raja Mohammed V. Soekarno hadir saat peresmian jalan berlangsung.

2. Mesir – Jalan Ahmed Sokarno

Jalan Ahmed Sokarno di Mesir

Sumber fotohttp://rri.co.id/post/berita/544352/budaya_dan_wisata/jalan_ahmed_sokarno_jejak_cerita_sang_proklamator_di_kairo.html

Di ibu kota Mesir, Kairo, ada sebuah syari’ atau jalan yang namanya Ahmed Sokarno. Nama Sokarno pada jalan tersebut, pastinya, diambil dari nama Presiden pertama RI. Sementara itu, tambahan nama Ahmed ditujukan buat memperkuat unsur Islam pada nama jalan tersebut. Nama Ahmed diberikan mahasiswa Indonesia yang kuliah di Mesir.

Jalan Ahmed Sokarno ada di sebelah Jalan Sudan di kawasan Kit-Kat Agouza Geiza. Dulunya, kawasan itu berisi rumah-rumah elite. Sekarang, udah jadi pemukiman warga menengah ke bawah. Mesir adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia. Soekarno dikenal dekat dengan salah seorang Presiden Mesir, yakni Gamal Abdel Nasser. Soekarno melakukan kunjungan kenegaraan ke Mesir total sebanyak enam kali.

3. Rusia – Masjid Soekarno

Masjid Soekarno di Rusia

Sumber fotohttps://travel.kompas.com/read/2017/10/16/100500727/blue-mosque-jejak-soekarno-di-negeri-beruang-merah?page=all (foto oleh Sabrina Asil)

Di Kota St. Petersburg di Rusia, ada masjid yang jadi saksi atas jasa Soekarno mengembalikan kebebasan beribadah warga St. Petersburg. Masjid biru. Demikian nama masjid itu. Tapi, banyak orang yang lebih mengenal masjid biru dengan Masjid Soekarno. Masjid Soekarno terdiri dari tiga lantai yang bisa menampung 17.000 orang. Siapa aja yang masuk ke masjid tersebut pasti terkesima dengan keindahan interiornya. Dinding-dinding Masjid Soekarno dihiasi bebatuan granit berwarna biru dan hijau toska. Masjid ini sempat direnovasi besar-besaran pada 1980.

Masjid biru sempat ditutup sebagai tempat beribadah. Itu terjadi pada 1950-an. Saat itu, Uni Soviet masih berkuasa dan St. Petersburg masih bernama Leningard. Alih-alih difungsikan sebagai tempat ibadah, masjid malah digunakan sebagai gudang senjata. Ketika Soekarno mengunjungi Leningard pada 1955, ia terkesima dengan keindahan masjid biru. Di sisi lain, ia kecewa karena umat Islam dilarang beribadah di masjid itu.

Soekarno lalu meminta pemimpin Uni Soviet untuk kembali membuka masjid biru alias Masjid Soekarno sebagai tempat beribadah. Berkat kemampuan berbicaranya yang nggak perlu diragukan lagi, permintaan tersebut dikabulkan. Orang-orang pun dapat kembali beribadah di masjid biru. Atas jasa Soekarno tersebut, warga Rusia juga menyebut masjid biru dengan Masjid Soekarno.

4. Filipina – Prangko Bergambar Soekarno

Prangko di Filipina yang bergambar Soekarno

Sumber fotohttps://www.bukalapak.com/p/hobi-koleksi/koleksi/filateli/4b97wb-jual-perangko-langka-filipina-1953

Dalam prangko terbitan Filipina, terlihat Soekarno berjabat tangan dengan Elpidio Rivere Quirino, presiden Filipina periode 1948—1953. Di belakang gambar kedua presiden, nampak bendera masing-masing negara. Di bawah gambar Quirino, tertulis mabuhay yang dalam Bahasa Indonesia berarti panjang umur. Nggak ada catatan pasti kapan prangko ini diterbitkan. Di Filipina, Soekarno sangat dihargai. Warga di sana menggambarkan Soekarno sebagai tokoh besar yang sama dengan seluruh tokoh pergerakan Filipina dijadikan satu.

5. Korea Utara – Prangko Bergambar Soekarno

Prangko di Korea Utara yang bergambar Soekarno

Sumber fotohttps://m.merdeka.com/feedid/trend/bangga-soekarno-pernah-diabadikan-jadi-perangko-di-tiga-negara-ini-170818w.html

Pada April 2015, Korea Utara dan Indonesia menerbitkan prangko bergambar Soekarno dan Kim Il Sung, mantan pemimpin Korut. Selain bergambar wajah kedua pemimpin, di prangko itu juga ada gambar anggrek, anggrek Kimilsungia di bawah gambar Kim Il Sung dan anggrek bulan di bawah gambar Soekarno. Tujuan penerbitan perangko adalah untuk memperingati 50 tahun penamaan anggrek Kimilsungia oleh Soekarno.

Ketika Kim Il Sung mengunjungi Indonesia pada April 1965, Soekarno memberi hadiah berupa bunga anggrek yang tumbuh di Kebun Raya Bogor. Sebagai bentuk apresiasi atas kunjungan Kim sekaligus menandai persahabatan Indonesia dan Korut, Soekarno memberi nama anggrek tersebut Kimilsungia yang diambil dari nama Kim Il Sung. Semenjak itu, anggrek Kimilsungia dikembangbiakkan di Korut dan resmi jadi bunga nasional Korut. Festival Bunga Kimilsungia menjadi festival tahunan di Korut.

6. Kuba – Prangko Bergambar Soekarno

Prangko di Kuba yang bergambar Soekarno

Sumber fotohttps://m.merdeka.com/feedid/trend/bangga-soekarno-pernah-diabadikan-jadi-perangko-di-tiga-negara-ini-170818w.html yang diambil dari shutterstock

Ada dua versi prangko bergambar Soekarno terbitan pemerintah Kuba. Yang satu bergambar Soekarno dan Fidel Castro. Yang lain bergambar Soekarno dan Che Guevara. Castro dan Guevara adalah tokoh revolusi Kuba yang punya pemikiran sejalan dengan Soekarno, yakni ingin memajukan negara dan menyejahterakan rakyat. Soekarno berhubungan dekat dengan keduanya dan sering bertukar pikiran. Bahkan, Castro menganggapnya sebagai guru.

Untuk mengenang kedekatan Soekarno dan kedua tokoh revolusinya, Kuba menerbitkan prangko bergambar Soekarno pada 2008, tahun yang sama ketika Castro berusia 80 tahun. Indonesia juga punya prangko bergambar Soekarno bersama Castro dan Guevara. Prangko tersebut diterbitkan PT Pos Indonesia. Di prangko terbitan Indonesia, gambar Soekarno dan Castro dibuat lebih menarik, yakni Castro memegang keris pemberian Soekarno. Keris tersebut diberikan Soekarno ketika mengunjungi Kuba pada 1960.

Komentar