17.Feb.2020

Gua Sinjang Lawang di Pangandaran yang Punya Keindahan Tak Terlupakan


Mister tebak, kalau kamu dengar nama Pangandaran, pasti yang terlintas di benak adalah Pantai. Eits, jangan salah kawan, Pangandaran juga punya gua yang keindahannya nggak akan bisa dilupain. Bukan cuma si mantan aja yang gak bisa dilupain, tapi gua satu ini pasti bikin kamu gagal move on saat mengunjunginya.

0
0
0

Namanya Gua Sinjang Lawang, lokasinya berada di Dusun Parinengan, Desa Jadimulya, Kecamatan Langkap Lancar, Kabupaten Pangandaran. Gua ini memiliki cukup ruang di bawah bumi, sekitar 60 meter untuk lebar dan tingginya. Kamu bisa menyusuri gua dengan mengikuti aliran sungai Cijulang. Di dalam gua inilah, kamu bisa menikmati ukiran alami bumi, dan juga eksotisme menakjubkan dengan cahaya matahari yang menyinari gua, menambah keindahan destinasi wisata di Pangandaran ini.

Sumber foto: https://www.gvpangandaran.com/blog/2019/12/06/sinjang-lawang-cave/

Gua Sinjang Lawang ini dibuka sekitar tahun 2014, tujuan dibukanya Gua Sinjang Lawang ini yaitu untuk meningkatkan perekonomian masyarakat juga untuk melestarikan alam. Oleh karena itu, tempat wisata ini benar-benar dijaga keasriannya.

Arti Nama Gua Sinjang Lawang

Sumber foto: https://www.gvpangandaran.com/blog/2019/12/06/sinjang-lawang-cave/

Buat kamu yang orang Sunda, pasti udah gak asing lagi dengan kata ‘Sinjang’ dan ‘Lawang’, yang artinya kalo dalam bahasa Sunda, Sinjang ini berarti kain, dan Lawang artinya pintu. Kalau dilihat secara langsung, dinding di mulut gua ini memang memiliki motif mirip kain batik yang tercipta karena proses alam. Ukiran batu di gua ini membentuk motif batik khas Sunda dalam kain Sinjang, atau kalau dalam bahasa Indonesia biasa disebut sarung.

Gua Sinjang Lawang ini dapat diakses dari kawasan Pantai Pangandaran dengan mengambil rute ke arah objek wisata Citumang yang masih satu jalur dengan kawasan Pantai Batu Karas atau Green Canyon. Dari Citumang membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk menuju Dusun Parinengan. Semua kendaraan parkir di sana.

Sumber foto: https://tindaktandukarsitek.com/2014/12/31/sinjang-lawang-sungai-dalam-goa/

Setelah itu, kamu harus berjalan kaki melewati jalan setapak menuju mulut gua dengan jarak sekitar 1 kilometer. Kalo mager jalan, kamu juga bisa kok menuju mulut gua menggunakan ban karet dengan menyusuri aliran sungai.

Selanjutnya kamu harus berjalan mengikuti jalan setapak dengan pemandangan yang kanan-kirinya bakal manjain mata. Pepohonan rindang, semilir angin yang sejuk, hingga suara kicauan burung yang menenangkan jiwa.

Setelah sampai di dalam gua, kamu akan menikmati pesona alam di dinding dan langit-langit gua yang menakjubkan. Saat siang hari, di surga tersembunyi ini, kamu bisa melihat sinar matahari menembus gua melalui langit-langit gua yang terbuka lebar. Terdapat air sungai Cijulang yang mengalir jernih ke dalam gua. Ya, gua Sinjang Lawang ini memang gua berair, jadi untuk menyusurinya kamu harus pakai pelampung, headlamp, dan ban karet.

Sumber foto: http://www.disparbud.jabarprov.go.id/wisata/dest-det.php?id=1104&lang=jp%3C/a%3E%3C/li%3E

Ketika sinar matahari menembus gua dan mengenai air di aliran sungai akan memantulkan warna hijau toska, hijau, dan merah ke dinding-dinging gua. Perpaduan warna inilah yang bisa dilihat di dinding gua dan membuat siapa saja takjub ketika melihatnya.

Semakin dalam menyusuri gua, semakin kita menyatu dengan alam dan larut dengan keindahan gua Sinjang Lawang. Keindahannya pasti takkan terlupakan. Seperti berada di negeri dongeng. Gimana, tertarik berkunjung ke sini?

Komentar