Desa Celuk, Bali
10.May.2019

Desa Celuk, Pusatnya Kerajinan Perak dan Emas di Bali


Ke Bali dan mantai itu sudah biasa. Ke Bali dan main ke desa wisata, mungkin nggak banyak orang yang melakukannya. Salah satu desa wisata di Bali yang worth to visit adalah Desa Celuk. Di desa itu, kamu bisa melihat kilauan perhiasan dari perak dan emas.

0
0
0

Desa Celuk terletak di Kabupaten Gianyar. Dari ibu kota Bali, jaraknya lebih kurang 60 menit berkendara. Saat menuju ke sana, kamu akan melewati desa-desa wisata lain di Gianyar, misalnya Desa Batubulan yang terkenal dengan kerajinan patungnya, Desa Mas yang terkenal dengan kerajinan kaosnya, dan Desa Batuan tempat kamu bisa melihat rumah kuno masyarakat Bali.

Toko-toko yang menjual aneka perhiasan perak dan emas akan menyambutmu begitu kamu tiba di Desa Celuk. Di sana terpajang anting, kalung, bros, cincin, dan gelang. Bukan hanya perhiasan, warga juga mengolah perak dan emas menjadi peralatan dapur, pajangan mini berbagai bentuk, dan bokor (tempat sesajen).

Berapa harga perhiasannya? Ratusan ribu sampai puluhan juta. Di beberapa toko, pembeli dipersilakan untuk menawar meskipun harga sudah tertera.

Desa Celuk, Bali

Sumberhttp://noermanbali.blogspot.com/2014/03/celuk-desa-sentra-kerajinan-perak.html

Bukan sekadar melihat-lihat hasil produksi, di Desa Celuk kamu bisa sekaligus melihat proses pembuatan perak dan emas menjadi berbagai macam barang. Plus kamu bisa ikut kursus kilat mendesain perak dan emas. Kursusnya berlangsung selama 3 jam dan biayanya berkisar di angka Rp300.000. Asyik, nggak, tuh? Pergi liburan sambil nambah wawasan.

Desa Celuk dikenal sebagai sentra kerajinan perak dan emas sejak 1980. Namun, awal mulanya sudah berlangsung sejak 1915. Saat itu, salah seorang warganya yang bernama Nang Gati berguru ke Kerajaan Mengwi, kerajaan di Bali, tentang cara mengolah logam. Ilmu yang ia peroleh dari kerajaan itu lantas ia bagikan kepada warga Desa Celuk yang lain. Produk pertama yang dibuat adalah perlengkapan upacara keagamaan.

Desa Celuk, Bali

Sumberhttps://www.asiawisata.com/desa-wisata-celuk/

Lambat laun, hasil produksi warga Desa Celuk mulai dilirik kerajaan hingga akhirnya tiap kali pihak kerajaan butuh perhiasan, mereka memesan di Desa Celuk. Kerajinan perak dan emas tersebut baru dipasarkan secara komersial pada 1950-an dengan dibukanya art shop. Pada 1980, ketika Bali mulai dikunjugi banyak turis, Desa Celuk kian dikenal sebagai sentra kerajinan perak dan emas.

Ketika terjadi ledakan bom di Bali pada 2002 dan 2005, Desa Celuk juga kena getahnya. Roda perekonomian warga memburuk. Selang 4 tahun setelah bom Bali II, yakni pada 2009, anak-anak muda berinisiatif mendirikan Celuk Design Centre (CDC) untuk membangkitkan desa tersebut.

Perhiasan emas di Desa Celuk, Bali

Sumberhttps://www.kintamani.id/desa-celuk-gianyar-desa-wisata-penghasil-kerajinan-emas-dan-perak-bali-001657.html (foto oleh Japa Silver)

Lewat CDC, terciptalah Celuk Jewellery Festival yang telah diselenggarakan dua kali pada 2016 dan 2017. Festival tersebut menjadi ajang untuk semakin memperkenalkan Desa Celuk sebagai sentra kerajinan perak dan emas di Bali. Selain pameran hasil produksi perak dan emas, di Celuk Jewellery Festival juga ada peragaan busana, pertunjukkan tari tradisional, dan bazar makanan.

Pengen tahu keseruan Celuk Jewellery Festival 2 tahun lalu? Tonton videonya di sini.

Komentar