09.Oct.2018

Daerah di Osaka Ini Gak Diakui Pemerintah Jepang! Kenapa, ya?


Ibarat anak yang bikin malu keluarga, daerah di Osaka ini gak diakui pemerintahnya, bahkan diapus dari peta versi Jepang! Kenapa, ya?

0
0
0

Dulunya bernama Kamagasaki, distrik yang gak diakui ini ganti nama jadi Airin-Chiku sejak tahun 1966. Beda sama tempat lain di Osaka yang serba neon dan modern, Airin Chiku adalah daerah kumuh yang jadi rumah para pengangguran.

sumber foto: http://wordpress.tokyotimes.org/kamagasaki-japans-biggest-slum/

Ada sekitar 25.000 orang yang tinggal di sini dalam keadaan menyedihkan. Gak ada anak-anak dan perempuan, cuma ada laki-laki—sebagian besar lansia, yang bertahan hidup dari hari ke hari. Mereka tidur di bawah jembatan, di penampungan, atau nyewa kamar super sempit dan kotor seharga mulai 800 yen/hari (sekitar Rp105.000).

Boro-boro ada tempat wisata atau hiburan, di sini orang-orang cuma ngerokok atau minum minuman beralkohol seharian. Gara-gara mabuk, sering ada warga berantem di sini yang akhirnya harus dilerai sama polisi. Selain itu, di Taman Sankaku, taman satu-satunya yang jadi tempat orang nyari kesenangan, cuma ada TV yang lebih sering mati daripada nyala. Warga sini cuma diijinin nonton sebentar di pagi dan sore hari dengan siaran terbatas, seringnya sih pertandingan sumo.

sumber foto: http://wordpress.tokyotimes.org/kamagasaki-japans-biggest-slum/

Kenapa bisa ada tempat sekumuh ini di negara canggih, tertib, bersih, dan modern kayak Jepang? Rupanya, sejak masa pasca perang dan masa pertumbuhan ekonomi Jepang, Airin-Chiku selalu jadi tujuan warga gak mampu buat nyari kerjaan sebagai buruh. Sampai hari ini, setiap pagi mereka harus antri panjang buat dapet giliran kerja. Pekerjaan yang mereka lakukan biasanya jadi kuli jalanan, angkut batu, dan pekerjaan lainnya. Kalau gak ada kerjaan, berarti mereka harus nunggu besok lagi, terlepas dari udah selama apa pun mereka ngantri.

Meskipun gak mengakui, pemerintah Jepang masih ngasih sedikit kelonggaran buat warga Airin-Chiku. Minuman-minuman yang dijual di vending machine sini semuanya setengah harga. FYI, kalau di tempat lainnya minuman biasa dijual mulai harga 120 yen, di sini minuman yang sama dihargai 70 – 80 yen. Selain itu, tiap sore, warga yang kerja bisa kembali ke penampungan buat ngantri dapet makan dan minum gratis. Kalau lagi berntung, mereka bisa dapetin tiket tempat tidur gratis.

sumber foto: https://androniki.photoshelter.com/image/I00000MHzSe8dUOY

Untungnya, ada kabar baik buat daerah di Osaka yang gak diakui ini. Pemerintah Jepang mau ngubah Airin-Chiku jadi daerah wisata backpacker mirip-mirip Khaosan Road di Bangkok. Yaaah, meskipun gak bisa diubah jadi keren, setidaknya daerah ini bisa dipercantik dan dapet pendapatan dari wisata. Kita doain semoga diwujudkan secepat mungkin, ya. Amin!

Komentar