06.Oct.2020

Bintan Mangrove, Hutan Bakau Memukau di Pulau Bintan


Pulau Bintan memang kaya akan pesona alamnya yang luar biasa. Mulai dari pantai, pulau-pulau kecil, wisata buatan hingga hutan mangrove yang begitu memukau. Kalau kamu bosan dengan suasana pantai, kamu bisa datang ke Bintan Mangrove untuk menikmati tenangnya hutan bakau yang ada di sini.

0
0
0

 

Sumber gambar: Shutterstock

 

Hutan Mangrove yang Memukau

Bintan Mangrove merupakan area wisata yang dilindungi dan terjaga dengan baik. Oleh karena itu tempat ini menjadi ekowisata yang wajib kamu kunjungi kalau ke Pulau Bintan. Soalnya tempat ini begitu asri dan terjaga kelestariannya. Meski telah menjadi tempat wisata yang dikelola pemerintah, tempat ini masih memberikan ruang untuk masyarakat sekitar yang hidup dari hutan mangrove. Tak heran, kalau kamu ke sini, kamu akan melihat nelayan yang sedang menangkap ikan dengan alat-alat tradisional. Kamu bisa mengamati bagaimana cara mereka menggunakan bubu, tangkul, dan jala untuk menangkap ikan.

Bintan Mangrove ini berada di Sungai Sebong, sungai yang membelah kawasan Kampung Lagoi dan Desa Sebong Lagoi yang ada di Pulau Bintan. Kalau kamu dari Jakarta, kamu bisa naik pesawat dengan tujuan Tanjung Pinang. Dari sini, kamu lanjutkan perjalan semala 2 jam menuju Desa Sebong dengan menggunakan taksi, atau jasa travel.

 

pesona wisata indonesia: Ekowisata Mangrove Bintan Kepulauan Riau

Sumber gambar: https://www.indonesiatravel.news/pariwisata/siap-siap-cus-yuk-ke-pasar-mangrove-batam/

Ada dua cara untuk bisa menikmati hutan mangrove yang memukau ini, pertama dengan berjalan kaki menyusuri hutan di jembatan kayu yang telah disediakan. Kedua, dengan mengarungi sungai menggunakan speedboat. Jika dengan speedboat, kamu perlu merogoh kocek kurang lebih Rp380.000. Dengan harga segitu, kamu akan mendapat life jacket, air minum dan tentunya speedboat yang akan mengantar kamu berkeliling hutan mangrove.

 

Bintan Resorts Escape, Unwind, Discover

Sumber gambar: https://epochtimes.today/bintan-resorts-escape-unwind-discover/

Menjelajahi Sungai Sebong sepanjang 6,8 km membuat kamu terpukau dengan indahnya hutan bakau ini. Sepanjang perjalanan menyusuri hutan dengan perahu, kamu akan melihat keanekaragaman flora dan fauna yang masih sangat terjaga. Nantinya, kamu juga akan bertemu spesies monyet, berang-berang, ular pohon hingga ribuan kunang-kunang. Karena pohon bakau yang rindang dan lebat, maka cahaya matahari akan sangat minim masuk ke permukaan hutan. Itulah yang menyebabkan kamu bisa melihat cantiknya kunang-kunang di area ini.

 

Bintan Mangrove Terbagi 3 Zona

Kalau kamu datang ke Bintan Mangrove, kamu akan menelusuri tiga zona yang ada di kawasan ini. Mulai dari zona asin, payau, dan yang terakhir zona air tawar. Di zona air asin kamu akan melihat Dapur Arang yang merupakan tempat untuk menghasilkan arang dari kayu mangrove. Untungnya, kegiatan ini sudah dihentikan, karena dapat merusak ekosistem hutan mangrove itu sendiri. Jadi kamu cukup lihat bangunan peninggalannya saja berupa bangunan iglo berbentuk setengah bundaran. Masuk ke zona air payau, kamu akan melihat pemandangan bekas kapal pengangkut pasir. Kapal ini dulunya digunakan untuk mengangkut pasir dari Pulau Bintan ke Singapura, hanya saja sekarang dibiarkan di tepian sungai Sebong.

Bintan-Breathtaking Journey III: Rumah Arang, Bukit Pasir Busung dan Bintan Treasure Bay

Sumber gamabar: https://udaindra.blogspot.com/2017/12/bintan-breathtaking-journey-iii-rumah.html

Lelah dengan perjalanan menyusuri Sungai Sebong di Bintan Mangrove, artinya kamu perlu tempat istirahat sebelum esoknya kembali menjelajah pulau yang indah ini. Ada berbagai macam penginapan dan resort yang tesedia di pulau ini. Tentunya dengan harga yang sangat bervariasi. Kalau kamu butuh rekomendasi tempat menginap. Kamu bisa cek promo hotel yang ada di Mister Aladin. Selamat berlibur!

Komentar

Tinggalkan Komentar: