02.Sep.2019

Berperang bersama Suku Maori lewat Tari Haka


See the line where the sky meets the sea, it calls me and no one knows, how far it goes. Tahu lirik itu? Itu adalah lirik soundtrack film “Moana”. Judulnya “How Far I”ll Go”. Kisah Moana diambil dari kisah suku Maori. Kali ini, Mister akan membahas salah satu kesenian tradisional suku Maori, yakni tarian perangnya yang dinamakan tari Haka.

0
0
0

Sebelum membahas tarian perang, boleh, ya, Mister kasih penjelasan singkat tentang suku Maori. Suku Maori adalah penduduk asli New Zealand. Mereka datang ke negeri berjuluk negeri kiwi itu sekitar 1.000 tahun lalu dengan menggunakan kano. Sebanyak 14% penduduk New Zealand merupakan keturunan suku Maori.

Suku Maori punya tarian perang yang disebut Haka. Nama saja tarian perang, tentu tari tersebut ditampilkan dengan semangat berapi-api. Eitz, tapi, tari Haka bukan sekedar tentang semangat. Tari itu juga bermakna kekuatan, kesatuan, dan kebanggaan.

Penampilan tari Haka pada Festival Te Matatini National Kapa Haka pada Maret 2015 di Christchurch, New Zealand (sumber: https://media.newzealand.com/en/story-ideas/kapa-haka-the-maori-performing-arts-story/ diambil dari Martin Hunter/Getty Images)

Ketika menonton pertunjukkan tari Haka, bersiap-siaplah terbelalak dengan ekspresi wajah penari. Mereka akan melotot serta menjulurkan lidah. Saking ekspresifnya, mereka terkesan seperti mengancam atau menakuti. Belum lagi, dagu para penari dirias dengan lukisan berwarna hitam. Kelihatan makin serem.

Seakan ekpresi sangar belum cukup membuat penonton bergidik, para penari juga siap mengguncang dengan hentakan kaki, tepukan tubuh, dan nyanyian yang dilantunkan dengan suara keras. Para penari Haka benar-benar total saat tampil. Sangat ekspresif. Sangat bersemangat. Ditambah dengan properti berupa taiaha (semacam tombak) dan patu (gada), pertunjukkan tari Haka dijamin seru banget, deh!

Sumber: https://www.dailymail.co.uk/travel/travel_news/article-2983878/Inside-New-Zealand-s-biennial-National-Kapa-Haka-Festival.html (diambil dari Getty Images)

Lirik dalam nyanyian yang dibawakan penari Haka berbunyi Ka mate, ka mate, ka ora, ka ora. Ka mate berarti aku mati, sedangkan ka ora berarti aku hidup. Kata ka mate dan ka ora Haka berasal dari kisah Te Rauparaha, kepala prajurit Maori.

Ceritanya, Te Rauparaha sedang dikejar-kejar oleh musuhnya. Supaya terhindar dan selamat, ia bersembunyi di lubang pohon. Ketika imendengar derap langkah kaki musuhnya mendekat ke tempat persembunyiannya, ia bergumam, “ka mate”. Mungkin, karena tahu bahwa kata itu berarti kematian, para musuh berlari menjauh dari tempat persembunyian Te Raupraha.

Te Raupraha pulalah yang menciptakan tari Haka. Ia menciptakannya pada aba ke-19. Pada 1888, untuk pertama kalinya, tari Haka ditampilkan di hadapan publik oleh tim rugbi New Zealand, All Blacks. Sampai sekarang, All Blacks tetap membawakan tari tersebut di arena pertandingan sebelum bertanding. Tari Haka juga bisa kalian saksikan pada resepsi pernikahan, upacara pemamakan, dan perayaan ulang tahun.

Murid-murid SMA menampilkan tari Haka sebagai bentuk penghormatan bagi korban tembak massal di masjid-masjid di Christchurch (sumber: https://www.dailymail.co.uk/news/article-6821623/Tearful-students-perform-moving-haka-dance-outside-Christchurch-mosque.html (diambil dari Getty Images)

Ingat dengan penembakan massal di masjid di Kota Christchurch, New Zealand yang terjadi Maret lalu? Untuk menghormati para korban dalam tragedi tersebut, warga New Zealand turun ke jalan dan menarikan Haka.

Selain untuk mengecam aksi penembakan, tari Haka yang dibawakan sekaligus merupakan perwujudan rasa bela sungkawa yang mendalam kepada para korban. Itu adalah bentuk cinta dan kasih sayang bagi para korban. Gerakannya memang energik, eskpresi penarinya juga menakutkan, akan tetapi makna tariannya bisa sangat menyentuh.

Penasaran seperti apa pertunjukkan tari Haka? Nih, Mister kasih kalian dua video tari Haka sekaligus! Sila klik ini atau ini.

Baca juga: 6 Tari Perang dari Indonesia yang Seru buat Ditonton

Komentar