06.Feb.2020

Pertunjukan Tari Seblang Asal Banyuwangi Ini Mengandung Unsur Mistis. Awas Merinding!


Pada artikel bertema horor kali ini, Mister bakal membahas tarian yang mengandung unsur mistis. Mister mau ngajak kalian nonton pertunjukan tari seblang. Tari asal Banyuwangi yang eksis sejak ratusan tahun silam ini dipentaskan di dua desa, yakni Desa Bakungan dan Desa Olehsari. Di artikel ini, Mister bakal bahas tentang tari seblang di Desa Bakungan.

0
0
0

Tari seblang pertama kali dipentaskan pada 1639. Penarinya saat itu ialah Agung Nyoman Dewi alias Mbah Dewi. Hingga saat ini, sudah ada 11 penari. Semuanya wanita, semuanya adalah keturunan Mbah Dewi. Yup, hanya keturunan Mbah Dewi yang bisa jadi penari seblang.

Syarat lain untuk jadi penari seblang ialah berusia 50 tahun lebih dan sudah menapouse alias berhenti datang bulan. Penari yang masih aktif saat ini ialah Supani yang tahun ini berusia 70 tahun. Ia menjadi penari seblang sejak 2014.

Supani, sang penari Seblang (sumber: https://www.skrinews.com/2018/08/danramil-082503-glagah-turut-serta.html)

Kostum yang dikenakan penari seblang adalah kemben (atasan) dan jarit (bawahan). Untuk propertinya, ia mengenakan sampur (selendang) dan omprok (semacam mahkota). Omprok terbuat dari pelepah pisang yang dilapisi emas.

Pertunjukan seblang digelar tahunan, yakni seminggu setelah Idul Adha. Tujuannya untuk menghindarkan desa dari marabahaya. Dalam pertunjukan, yang tampil memang hanya satu orang, tapi dalam prosesinya, seluruh warga Desa Bakungan ikut serta.

Sumber: http://bisnissurabaya.com/2018/08/27/berburu-pasangan-lewat-tradisi-seblang/ (by Udi)

Prosesi dimulai dengan berziarah ke makam leluhur. Selanjutnya, warga melakukan ider bumi, yakni berkeliling desa sambil membawa obor. Selama ider bumi, seluruh aliran listrik mati. Sesekali, warga berhenti di titik tertentu untuk memercikkan air suci yang sudah mereka ambil sebelumnya.

Ider bumi selesai, warga lalu melakukan selamatan dengan membawa sesajen – salah satunya tumpeng – ke Sanggar Seblang. Di sanggar inilah, pertunjukan tari seblang digelar.

Penari kerasukan

Penari seblang masuk ke area pertunjukan dengan iring-iringan warga. Selanjutnya, pawang tari seblang membakar dupa dan memantrai penari. Di sini letak unsur mistis tari ini. Sesudah dimantrai pawang, penari kerasukan. Dengan mata terpejam, ia terus menari.

Jiwa penari sudah gak lagi di tubuhnya, karena tubuhnya sudah dirasuki roh. Apa pun gerakan yang ia tampilkan, ia melakukannya tanpa sadar. Kalau kalian termasuk anak penakut, Mister saranin gak usah nonton, daripada malah merinding selama pertunjukan berlangsung.

Bunga yang dibagikan ke penonton (sumber:
https://lensabanyuwangi.com/2017/09/12/ritual-adat-seblang-bakungan/)

Gerakan yang ditampilkan penari bermacam-macam. Kadang dia bergerak seperti petani yang sedang membajak sawah. Kadang dia bergerak seperti ibu yang sedang menggendong bayi. Dalam hal ini, bayi digantikan boneka.

Dulu, pertunjukan tari seblang digelar semalam suntuk dan selama itu pula, si penari gak berhenti bergerak alias tetep kerasukan. Widih……. Kalau sekarang, sih, durasinya lebih singkat. Sebelum tengah malam, pertunjukan udah bubar.

Oh, ya, di tengah-tengah pertunjukan, penari bakal bagi-bagi bunga ke penonton. Sebelum dibagikan, bunga-bunga tersebut diberi dupa terlebih dahulu. Katanya, kalau kamu berhasil dapetin bunga itu, kamu bakal enteng jodoh dan rejeki. Berminat?

Komentar