18.Dec.2019

Dingin-Dingin di Musim Hujan, Enaknya Makan yang Anget-Anget. Cobain, nih, 6 Soto Asal Indonesia


Apa yang paling dibutuhkan saat musim hujan? Betulll, kehangatan. Hehehe. Yang hangat-hangat memang bikin nyaman saat hujan mengguyur. Entah itu mandi pakai air hangat, minum minuman hangat, ataupun makan makanan hangat a.k.a. makanan berkuah. Ngomong-omong soal makanan berkuah, Mister punya rekomendasi. Apa, tuh? Nih, cobain enam soto asal Indonesia. Nikmatttt....

0
0
0

1. Coto Makassar - Sulawesi Selatan

Daging pada coto Makassar adalah daging sapi. Bukan cuma daginya, jeroannya juga. Daging sapi plus jeroan tadi disiram kuah pekat yang mengandung rempah-rempah. Selain rempah, bumbu utama lain untuk membuat kuahnya adalah sambal tauco.

Coto Makassar nggak dimakan dengan nasi, tapi buras, yakni semacam ketupat yang dibungkus daun pisang. Kenapa disebut coto? Nggak ada alasan spesifik soal penamaan coto, karena kata coto terucap begitu saja secara spontan oleh warga setempat.

Sumber: https://www.primarasa.co.id/lauk-utama/resep-coto-makassar

Adalah koki Kerajaan Bajeng yang menjadi penemu coto Makassar. Kerajaan Bajeng terletak di perbatasan Kabupaten Takalar dan Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Saat itu, pada 1500 masehi, si koki bereksperimen memasak jeroan kerbau.

Jeroan kerbau itu adalah sisa bagian yang nggak disuguhkan ke raja. Raja hanya memakan daging, jeroan dibuang. Daripada dibuang, si koki memutuskan untuk memasak jeroan itu. Ia pun mengolahnya dengan racikan beragam bumbu.

Hasil masakan si koki Kerajaan Bajeng itulah yang kini dikenal sebagai coto Makassar. Dan yang semula berbahan daging kerbau, kini menjadi daging sapi.

2. Soto Banjar - Kalimantan Selatan

Sumber: https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Sop_Banjar_Sate_Banjar.JPG#/media/Berkas:Sop_Banjar_Sate_Banjar.JPG (by Midori - karya sendiri, CC BY 3.0, https://commons.wikimedia.org/w/index.php?curid=26060536)

Sesuai namanya, soto Banjar berasal dari Banjarmasin, ibu kota Kalimantan Selatan. Nggak seperti kuah coto Makassar yang pekat, kuah soto Banjar bening. Dan, daginya bukan daging sapi, melainkan ayam. Soto Banjar bisa dimakan dengan nasi, bisa juga dengan ketupat.

Ayam disuwir, ditambahkan bihun, telur rebus, dan perkedel jagung. Selanjutnya, disiram kuah bening, ditaburi bawang goreng dan seledri, serta diberi perasan jeruk nipis. Hmmm, mantap! Semakin mantap, karena biasanya penjual soto Banjar juga menyediakan sate ayam. Soto plus sate, kenyang, euy!

3. Soto Madura - Jawa Timur

Sumber: https://www.goodindonesianfood.com/story/jabodetabek-soto-madura-pak-hadi/

Kekhasan soto Madura adalah kuahnya yang berwarna kuning pekat. Warna kuning itu berasal dari kunyit. Sama seperti coto Makassar, daging yang digunakan pada soto Madura adalah daging sapi plus jeroan-jeroannya. Tidak lupa taburan bawang goreng, seledri, dan perasan jeruk nipis.

Para penjual soto Madura biasanya bertanya, “pisah atau campur?” kepada pembeli. Maksudnya, apakah pembeli menginginkan nasinya dipisah dari soto (diletakkan di piring berbeda) atau dicampur jadi satu bersama soto.

4. Soto Bebek Klaten - Jawa Tengah

Sumber: https://kulineronline.com/2012/08/29/soto-bebek-dan-bebek-bacem-ny-suwarni-klaten/

Soto yang satu ini unik banget. Gak pakai ayam, gak pakai sapi, tapi pakai bebek. Jarang-jarang, kan, nemu bebek yang dimasak jadi soto? Isi dari soto bebek Klaten adalah daging bebek yang disuwir, taoge, dan kubis.

Rumah makan yang cukup terkenal yang menyajikan soto bebek Klaten adalah Soto Bebek Bu Siwo. Lokasinya di Kios Karanglo, Kabupaten Klaten. Dekat dengan pabrik gula Gondang. Rumah makan ini berdiri sejak 1953. Seporsi soto bebek harganya Rp10.000

Soto Bebek Bu Siwo buka dari subuh. Ketika jam sarapan, rumah makan ini selalu ramai diserbu pembeli. Selain soto bebek, menu lain yang dijual Soto Bebek Bu Siwo adalah bebek goreng dan bebek bakar.

5. Tauto Pekalongan - Jawa Tengah

Sumber: https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Soto_Pekalongan.jpg#/media/Berkas:Soto_Pekalongan.jpg (by @orajoo - Flickr: Soto Pekalongan, CC BY 2.0, https://commons.wikimedia.org/w/index.php?curid=26167318)

Tauto di sini sama dengan coto pada coto Makassar. Jadi, tauto adalah sebutan soto di Pekalongan. Warna kuah tauto merah kecokelatan. Bahan “kunci” dalam kuah tauto adalah tauco. Dagingnya bisa daging sapi atau ayam.

Selain ayam atau sapi, ada juga bihun dan tauge. Tauto bisa dimakan dengan nasi, bisa juga dengan lontong. Untuk rasanya, campuran antara gurih, asam, dan pedas.

Rumah makan tauto di Pekalongan yang cukup terkenal adalah Tauto Bang Dul. Lokasinya di Jalan Dr Sutomo di depan asrama Brimob. Rumah makan ini buka sejak 1993. Satu porsi Tauto Pekalongan di sana harganya Rp15.000.

6. Soto Mi Bogor - Jawa Barat

Sumber: https://www.sahabatufs.com/news/soto-mie-khas-bogor-yang-menggugah-selera

Warga-warga Jabodetabek pasti tahu soto yang ini, dong? Sesuai namanya, salah satu isian pada soto mi Bogor adalah mi, bisa mi kuning atau mi putih (bihun). Isian lainnya adalah daging sapi, kubis, tomat, dan kentang. Satu hal yang membedakan soto mi Bogor dengan soto pada umumnya adalah adanya risol. Jadi, lauk di soto ini bukan hanya satu, yakni daging sapi, melainkan dua, yakni daging sapi dan risol. Kenyang, deh, pasti!

Komentar