22.Nov.2019

Suka Musik? Yuk, Datang ke 5 Festival Musik di Indonesia Ini! Kece-Kece, lho!


Tra-la-la-la-la-la-la. Belajar musik bersama. Do-re-do-re-mi-re-do. Aturlah nada dan irama. Itu adalah lirik lagu Sherina yang judulnya "Bermain Musik". Well, hari ini, Mister mau bahas tentang musik, yakni festival musik di Indonesia. Apa nama festival musik di Indonesia yang kalian tahu? Dan, sudah berapa yang kalian datangi? Di artikel ini, Mister menuliskan lima rekomendasi festival musik di Indonesia yang pastinya kece badai. Apa saja?

0
0
0

1. Hellprint United Day

Sumber: https://supermusic.id/supernews/superbuzz/hellprint-united-day-iv-aksi-liar-di-lima-panggung-dalam-satu-hari

Yang mau ber-headbang ria, yok sila datang ke festival musik Hellprint United Day. Yup, festival musik ini cocok bagi kalian penggemar musik rock. Hellprint United Day diselenggarakan di Kota Kembang alias Bandung. Pada 2018 lalu, Hellprint United Day digelar di lapangan Pussenif PPI di Jalan Supratman.

Tiap kali diselenggarakan, puluhan band ikut memeriahkan. Band-band tersebut datang dari berbagai kota, bahkan dari luar Pulau Jawa. Jumlah panggungnya bukan cuma satu, lho. Terkadang, pernah sampai lima panggung!

2. Hammersonic

Sumber: https://www.liputan6.com/showbiz/read/3596745/foto-hammersonic-festival-2018-puaskan-ribuan-pecinta-musik-cadas?page=2 (by Liputan6.com/Faizal Fanani)

Kalau masih belum puas ber-headbang ria di Hellprint United Day, kalian bisa datang ke Hammersonic. Metal, cadas, keras. Itulah suguhan musik yang ditampilkan pada festival musik yang pertama kali digelar pada 2012 tersebut.

Lokasi penyelenggaraan Hammersonic ialah di Jakarta. Pada 2018 lalu, Hammersonic digelar di Pantai Karnaval Ancol. Nama saja festival musik cadas, terang saja para penontonnya memakai baju hitam. Tidak hanya band dari dalam negeri, Hammersonic turut menampilkan band dari luar negeri.

3. Lalala Fest

Lalala Fest. Namanya unik, ya, seunik konsepnya. Kalau kalian suka musik sekaligus suasana hutan, Lalala Fest wajib masuk dalam daftar must visit event.

Beda dengan kebanyakan festival musik, Lalala Fest diselenggarakan di hutan. Unik, kan? Menikmati lantunan lagu dari musisi favorit sambil menikmati asrinya suasana hutan. Sik gak, tuh?

Sumber: https://lokatarablog.wordpress.com/2018/03/11/news-lalala-festival-2018/

Beberapa line up yang pernah tampil di Lalala Fest adalah Maliq & D'Essential, Teza Sumendra, Payung Teduh, Isyana, dan Kodaline. Yup, dari berbagai genre.

Did you know, Lalala Fest merupakan internasional forest fest pertama di Indonesia, lho! Prok prok prok! Festival musik tersebut diselenggarakan sejak 2016. Dan sampai saat ini, lokasinya penyelenggaraannya selalu di Bandung.

Pada 2018 lalu, Lalala Fest digelar di Orchid Forest Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung. Di lokasi digelarnya Lalala Fest, panitia menyiapkan camping site dan kursi-kursi berbusa warna-warni. Bagus banget, deh, buat dijadiin feed di Instagram.

4. Solo Keroncong Festival

Bengawan Solo. Riwayatmu ini. Sedari dulu jadi perhatian insani.

Di atas adalah potongan lirik lagu keroncong “Bengawan Solo” ciptaan alm. Gesang. Mister mengawali poin ke-4 ini dengan lagu keroncong, karena festival musik yang akan dibahas adalah festival musik keroncong.

Tidak hanya festival musik modern, Indonesia juga punya festival musik tradisional. Salah satunya adalah Solo Keroncong Festival. Sesuai namanya, festival musik tersebut diselenggarakan di Kota Solo.

Sumber: http://pariwisatasolo.surakarta.go.id/solo-keroncong-festival-2019/

Festival yang digelar selama 2 hari itumenghadirkan kelompok-kelompok orkes keroncong. Tak ketinggalan, hadir pula penyanyi keronconng solois, seperti Waldjinah, Endah Larasati, dan Sruti Respati. Arti ibu kota, Dorce Gamalama pernah jadi salah satu pengisi acara di festival tersebut.

Solo Keroncong Festival digelar sebagai wadah untuk mengenalkan kekayaan musik nusantara, khususnya kepada generasi muda. Selama ini yang kita tahu dan akrab mendengarkan mungkin hanyalah musik pop, rock, jazz, dsb. Padahal, Indonesia punya “musik sendiri” yang gak kalah asyik, seperti keroncong.

5. Yogyakarta Gamelan Festival

Dari Solo, kita geser ke Jogja. Kalau Solo punya Solo Keroncong Festival, Jogja punya Yogyakarta Gamelan Festival (YGF). YGF diselenggarakan sejak 1995. Jadi, pada 2019, YGF sudah berusia 24 tahun. Cukup lama juga, ya.

Sesuai namanya, YGF menampilkan pertunjukkan musik dengan iringan gamelan. Gamelan adalah seperangkat alat musik yang terdiri dari, antara lain gendang, gong, dan rebab. Gamelan biasa dimainkan di Jawa, Sunda, dan Bali.

berita

Sumber: https://pariwisata.jogjakota.go.id/detail/index/481

Perbedaan YGF dengan keempat festival musik sebelumnya ialah YGF tidak hanya menampilkan petunjukkan musik, tetapi ada juga acara-acara lain. Pada YGF 2019, misalnya, ada rembug budaya dan lokakarya.

Pada rembug budaya, kalian berkesempatan untuk bertukar pikiran dan mengemukakan pendapat mengenai kesenian gamelan. Pada lokakarya, kalian bisa membuat alat musik gamelan dari limbah.

Acara puncak YGF, tentu saja adalah pertunjukkan musik yang disebut dengan pagelaran gamelan. Bukan hanya musisi Indonesia yang tampil, melainkan ada pula musisi dari luar negeri.

 

Komentar