20.Feb.2017

Brrr! Ini Rasanya Hidup di Oymyakon, Kota Paling Dingin di Dunia


Buat kita yang hidup di Indonesia, kadang ujan lebat dan AC mall aja udah bikin kita ngambil jaket atau narik selimut. Selain itu, kalau liburan ke negara empat musim pas bersalju, makhluk tropis macam kita pasti udah gemeter susah gerak dan menderita kulit retak-retak! Tapi tunggu dulu, sedingin-dinginnya Jepang atau negara-negara di Eropa saat winter, gak ada yang bisa ngalahin dinginnya Oymyakon di Rusia. Kayak gimana sih kehidupan di sana? Nih, Mister ceritain, ya!

0
0
0

sumber foto: abcnews.com

Pertama-tama, Mister kasih info dulu soal suhu di sana. Sehari-sehari, warga Oymyakon harus beraktivitas dalam suhu -50 derajat celsius. MINUS LHO GAES! Ini sama kayak temperatur rata-rata di permukaan planet Mars, lho! Kota dengan populasi 300.000 jiwa ini punya cara khusus buat menghadapi udara sedingin ini, yaitu dengan rajin minum "teh Rusia" alias vodka.

sumber foto: p8.storage.canalblog.com

Oymyakon sendiri berarti "air yang gak pernah beku". Agak ironis, ya? Yah, meskipun sekarang air yang ngalir di sana udah jadi es batu, dulu kota ini memang punya sumber air panas yang sering didatengin rusa-rusa.

sumber foto: americanpreppersnetwork.com

Mau mampir ke kota ini juga gak gampang, lho. Dari Yakutsk, kota tetangganya, kamu bisa numpang mobil lewat dan siap-siap menghadapi resiko diturunin tengah jalan lalu terdampar di sana beberapa hari. Mobil-mobil di sini harus dinyalain sepanjang waktu supaya gak beku, jadi pom bensin di sana selalu buka 24 jam. Uniknya, para pekerjanya kerja dua minggu berturut-turut terus cuti 2 minggu juga, deh. Wah, kalau ada yang keabisan bensin pas mereka libur berarti nasibnya apes banget, ya.

sumber foto: wikimedia.org

Saking dinginnya, mau buka mulut juga harus hati-hati, soalnya air liur bisa berubah jadi jarum es yang nusuk-nusuk bibir. Gak cuma itu, ingus pun bisa jadi senjata makan tuan, menyakiti muka kita! Selain cairan tubuh sendiri, air pun jadi gak bisa ngalir lewat pipa ke dalem rumah. Makanya, penduduk sini punya kamar mandi luar yang gak jauh dari rumah mereka. Masalahnya, perjalanan dari rumah ke kamar mandi juga pasti nyiksa banget. Mendingan gak mandi, deh, sampai musim panas dateng lagi!

sumber foto: huffingtonpost.com

Gak cuma orang hidup yang kesulitan menghadapi cuaca begini. Ngubur orang yang udah meninggal pun susah karena tanah di sana gak bisa digali. Mau gak mau, mereka harus nyalain api super besar dulu buat bikin tanah jadi lebih hangat.

sumber foto: iliketowastemytime.com

Tanah yang lebih mirip semen ini juga bikin warga Oymyakon ga bercocok tanam. Kebanyakan dari mereka piara ternak atau menghangatkan tumbuhan buat nyari pendapatan. Kebiasaan makan mereka pun jadi ikut terpengaruh. Boro-boro mau makan salad atau lalapan, menu mereka paling-paling cuma salmon mentah beku, hati kuda, atau sup daging. Wah, awas sembelit!

sumber foto: posta.com.mx

Eh tapi jangan salah, Oymyakon juga pernah hangat, kok. Kalau musim panas dateng, suhu di sini naik sampai 35 derajat celsius. Mirip iklim di Indonesia, ya! Sayangnya, cuaca suam-suam kuku ini cuma bertahan sebulan dua bulan dan akhirnya musim beku pun dateng lagi.

Komentar