30.Mar.2017

8 Makhluk Mitos Super Seram yang Dipercaya Ada di Indonesia


Dengan lebih dari 17.000 pulau yang tersebar di Indonesia, masih ada ribuan di antaranya yang bahkan belum punya nama. Makanya gak heran kalau beberapa orang percaya bahwa negara kita punya makhluk-makhluk aneh yang hingga sekarang belum dikenal. Ditambah lagi cerita mulut ke mulut dari suku-suku yang masih hidup di belantara hutan. Ngerasa aman tinggal di rumah? Kayaknya kamu harus terus waspada, deh. Siapa tau salah satu dari makhluk di bawah ini tiba-tiba muncul di depan kamar kamu!

0
0
0

1. Nabau

Sumber foto: www.twicsy.com

Berdasarkan legenda Suku Dayak Iban di Kalimantan, ada hewan mirip ular berukuran super besar yang hidup di dalam hutan. Nabu sering disebut punya lebar tubuh sebesar bedug masjid dengan panjang sekitar 30 meter. Hewan ini katanya bukan makhluk biasa karena punya kekuatan supernatural. Kalau gak sengaja ketemu, berarti katanya kamu akan dilimpahi keberuntungan. Sisiknya bisa digunakan untuk ngedapetin kekuatan super kayak Hulk. Bahkan di daerah Sarawak, Malaysia yang juga berada di Pulau Kalimantan, kamu bisa ketemu sama Batu Nabau. Hingga sekarang masih banyak orang yang datang ke Batu Nabau untuk minta kemakmuran dan lain-lain.

2. Ahool

Sumber foto: www.wartaiptek.com

Di tahun 1925 ada seorang naturalis berkebangsaan Belanda bernama Dr. Ernest Bartels yang lagi menjelajah di air terjun kaki Gunung Salak, Jawa Barat. Tiba-tiba ada hewan menyerupai kelelawar berukuran raksasa yang terbang di atas kepalanya. Katanya bentangan sayapnya mencapai 4 meter! Cerita sang dokter ini akhirnya sampai ke telinga seorang cryptozoologist (peneliti yang mempelajari tentang hewan-hewan mitos), Ivan T. Sanderson. Dia penasaran sama Ahool karena ternyata dia juga pernah ketemu sama makhluk serupa di Pegunungan Assumbo, Kamerun. Dan oleh orang-orang setempat di Kamerun, makhluk ini dikasih nama Kongamato. Beberapa orang percaya kalau Ahool ini sebenernya adalah pterosaur (reptil purba terbang) yang udah punah sekitar 65 juta tahun lalu. Hmm, menurut kamu gimana?

3. Orang Bati

Sumber foto: www.beastgods.deviantart.com

Di Pulau Seram, masyarakatnya percaya sama keberadaan satu makhluk menyerupai manusia atau primata yang bersayap dan hobi nyulik anak kecil saat malam. Orang Bati dikenal sama masyarakat dunia lainnya sejak namanya disebut dalam buku karya tulis Karl Shuker. Dan ternyata makhluk ini udah dikenal sama masyarakat Pulau Seram sejak abad ke-15. Menurut mereka, Orang Bati hidup di dalam gua-gua gunung api non aktif yang ada di Desa Kairatu, Seram Barat. Berdasarkan deskripsi mereka, makhluk ini tingginya sekitar 160 cm dan punya kulit merah dengan sayap hitam. Nah, di tahun 1987 bahkan ada seorang misionaris asal Inggris bernama Tyson Hughes yang ketemu langsung sama Orang Bati. Waduh!

4. Orang Gadang

Sumber foto: www.pinterest.com

Bukaaan, Orang Gadang bukan saudaranya Orang Bati. Orang Gadang adalah makhluk mitos yang berasal dari Sumatra. Dengan tinggi hingga 12 meteran, makhluk ini sering disebut juga sebagai Bigfoot atau Yeti-nya Indonesia. Dari ratusan tahun yang udah banyak laporan dari orang-orang yang ketemu sama Orang Gadang. Walaupun serem bentuknya, ternyata makhluk ini berhati unyu, Aladiners. Makannya tumbuh-tumbuhan dan malu kalau ketemu manusia. Makanya dia lebih sering keluar sarang di malam hari.

5. Ebu Gogo

Sumber foto: www.historiadelatierra.es

Di Flores ada makhluk menyerupai manusia purba yang disebut-sebut masyarakat setempat mirip peri. Tingginya gak lebih dari 1 meter dan seluruh tubuhnya tertutup bulu, mirip sama Orang Gadang. Mulutnya besar, hidungnya lebar, telinganya sedikit menjulur, dan jalannya kikuk kayak kucing abis melahirkan. Sekitar abad ke-17 ketika orang-orang Portugis dateng ke Flores, Ebu Gogo katanya masih banyak berkeliaran di mana-mana. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan berkembangnya perdesaan, makhluk ini perlahan-lahan punah. But, who knows? Dalam Bahasa Nage bahasa setempat masyarakat Flores Tengah  Ebu artinya nenek, sedangkan gogo artinya makan apa aja. Walaupun Ebu Gogo bisa makan apa pun, tapi ada satu favoritnya dia. Anak bayi. #larimenjauh

6. Orang Pendek

Sumber foto: www.nationalgeographic.com

Masih setipe sama Orang Gadang dan Ebu Gogo, Orang Pendek ini disebut-sebut merupakan manusia purba yang hidup di era yang salah. Bedanya, Orang Pendek mungkin namanya lebih terkenal di luar sana dibanding 2 saudaranya. Makhluk yang katanya beneran ada ini hidup di pedalaman hutan Taman Nasional Kerinci Seblat, Sumatra. Tingginya cuma sekitar 90-150 sentimeter dan tubuhnya dipenuhi bulu berwarna abu-abu, cokelat, atau hitam. Sama kayak hewan primata lainnya, Orang Pendek termasuk pemakan segala. Dia juga jalan dengan dua kaki kayak manusia. Buat masyarakat yang hidup di taman nasional ini, Orang Pendek disebut-sebut punya kekuatan super yang bikin mereka bisa motong sulur rotan dengan tangan kosong dan narik pohon sampai ke akar-akarnya. Sampai sekarang pun katanya mereka masih sering ketemu sama Orang Pendek.

7. Cigau

Sumber foto: www.carnivoraforum.com

Masih banyaknya hutan di Sumatra bisa jadi salah satu alasan kenapa pulau ini punya banyak makhluk mitos. Selain Orang Pendek, ada juga Cigau yang menurut gosipnya merupakan hewan berbentuk harimau tapi bulunya berwarna emas tanpa garis atau tutul. Kayak hasil silang antara singa dan harimau, lah. Walaupun ukuran badannya lebih kecil dibanding harimau pada umumnya, tapi Cigau jauh lebih agresif dan berani sama manusia. Ekornya pendek dan kaki depannya lebih panjang dibanding kaki belakangnya. Seorang cryptozoologist asal Inggris, Richard Freeman, bahkan pernah nulis di tahun 2003 tentang kejadian cigau yang makan seorang pria di tahun 1960.

8. Serigala Jawa

Sumber foto: www.wildlifeanimalz.blogspot.com

Ketemu anjing tengah malam? Hati-hati, bisa jadi itu Serigala Jawa! Hewan ini sebenernya dulu emang ada dan hidup liar di Pulau Jawa. Hingga sekitar 300 ribuan tahun yang lalu, Serigala Jawa punah. Hewan ini punya taring yang panjang dan ukurannya lebih besar dibanding anjing liar pada umumnya. Belum ada laporan tentang orang yang ketemu sama hewan ini secara langsung. Cuma beberapa warga perdesaan sering ngedapetin hewan ternak mereka tercabik-cabik. Bekas gigitannya mirip sama kayak bekas gigitan serigala. Menurut kamu gimana, Aladiners? Kira-kira masih ada gak Serigala Jawa ini di sekitar kita?

Komentar